Teruslah Belajar
Setiap tempat adalah sekolah. Setiap orang adalah guru. Setiap buku adalah ilmu
Umar Bin Khattab ra., membagi tiga tahapan dalam menuntut ilmu yaitu:
Tahapan pertama, ia akan merasa sombong. Ia merasa lebih unggul dari orang lain, karena pengetahuan yang dimilikinya. Padahal, diatas langit masih ada langit. Orang yang memiliki rasa sombong dalam dirinya, dikatakan oleh Rasulullah saw., adalah orang yang justru menolak kebeneran dan suka merendahkan manusia. Kesombongannya itu justru membuat ia tak akan berkembang, karena tak terbuka untuk menerima kritik ataupun saran membangun dari orang lain.
Tahapan Kedua, ia akan tawadhu (rendah hati). Imam Asy Syaf'I berkata, "Orang yang paling tinggi kedudukannya adalah orang yang tidak pernah menampakkan kedudukannya. Dan orang yang paling mulia adalah orang yang tidak pernah menampakkan kedudukannya." Sebagai contoh kisah kisah dari para nabi dan sahabat-sahabat nabi walaupun mereka sudah dijamin masuk ke dalam surga, tak lantas membuat mereka berbangga diri, melainkan semakin tawadhu dan terus memperbanyak amal saleh. Pengetahuan yang sudah Allah berikan kepada kita seharusnya membuat kita semakin merasa rendah hati, karena ilmu yang berkah akan dibarengi dengan ahklah yang baik.
Tahapan ketiga adalah ia akan merasa dirinya tak ada apa-apanya. Semakin banyak ilmu yang ia pelajari dan dapatkan, semakin ia merasa bodoh. Ilmu itu membuka pikirannya, bahwa ia adalah seorang makhluk yang begitu kecil dengan keterbatasan pengetahuan. Ilmu bagaikan sebuah lautan lepas, yang membuatnya terus merasa haus untuk mempelajarinya.