Lihat ke Halaman Asli

Simpati Kepada Mubarak Datang dari Pengacara Kuwait

Diperbarui: 26 Juni 2015   02:16

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sembilan pengacara Kuwait yang sedianya akan bergabung dengan tim pembela mantan Presiden Mesir Husni Mubarak dan dijadwalkan akan tiba di Mesir pada hari ini, sabtu 3/9/11. belum mendapatkan lisensi masuk ke tempat pengadilan dari departeman kehakiman.

Dr. Faishol Al ‘Atidy, salah satu pengacara dari Kuwait mengatakan bahwa mereka hanya akan mengikuti jalannya persidangan serta memberikan support dan tidak akan campur tangan atas dakwaan terhadap Mubarak.

Dia menambahkan bahwa sikap yang mereka ambil merupakan bentuk kecintaan dan penghormatan kepada Mubarak atas jasa-jasanya kepada Kuwait semasa peperangan dengan Irak 20 tahun yang lalu.

Yusry Abdurroziq, kepala tim relawan pengacara Mubarak mengatakan bahwa dirinya telah menerima surat dari ‘Atidy yang berisikan tentang permintaannya untuk bergabung dalam tim pembela Mubarak dan diapun telah menyetujuinya setelah mendapatkan rekomendasi dari Farid Daeb, pengacara Mubarok. Dia juga telah mengajukan permintaan ‘Atidy kepada kepala pengadilan banding agar ‘Atidy diberikan izin untuk mengikuti jalannya persidangan yang ke tiga.

Yusry menambahkan bahwa surat dari ‘Atidy yang mewakili sembilan orang pengacara sampai ke tangannya pada hari jum’at dan rencananya akan ia ajukan hari ini kepadaSayyid Abd Al Aziz, kepala mahkamah banding untuk memberikan izin mengikuti jalannya persidangan kepada mereka. Dia juga menegaskan akan membuat konfrensi pers jika permintaannya tidak dikabulkan.

Kesediaan mereka untuk memberi support terhadap Mubarak adalah bagian dari penghormatan mereka terhadap Mubarok yang dianggap telah memberikan rasa merdeka terhadap Kuwait dalam perang Irak. Atas jasa-jasanya maka Mubarak tidak pantas diberlakukan seperti sekarang ini. Baiknya Mubarok disidang di mahkamah Internasional, bukan di pengadilan Pidana.

Melalui suratnya kepada Yusry, ‘Atidy menjelaskan bahwa hal ini bukan dalam rangka "pers Show" melainkan sebagai bentuk balas budi kepada Mubarak karena perannya bagi bangsa kami, dan kami berusaha untuk membalas jasa-jasanya.

Sumber: Al Masry El Youm




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline