Lihat ke Halaman Asli

Lalat Ternyata Doyan Duit 2 M

Diperbarui: 25 Juni 2015   21:22

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Renovasi 20 buah toilet memakan anggaran 2 M rupiah. Artinya, renovasi satu toilet memakan 100 juta rupiah. Sebuah angka yang tidak masuk akal. Tak perlu analisa mendalam, lulusan SD pun akan mengatakan bahwa proyek ini penuh dengan aksi tipu-tipu. Bayangkan saja, seratus juta rupiah itu jumlah yang sangat besar. Bagi yang hidup di luar Jakarta, seratus juta dapat dimanfaatkan untuk membeli rumah type 36 yang di dalamnya sudah terdapat toilet. Atau kalau dibuatkan toilet umum yang anggaran paling tingginya 2 juta rupiah, maka dapat dibangun seribu buah toilet. Tentu ini akan dapat membantu banyak masyarakat yang membutuhkan adanya toilet umum. Tapi agaknya kita harus maklum, bahwa uang 2M buat anggota *ewan tidak ada artinya. Bayangkan saja, mereka sudah terbiasa hidup hedonis. Maklum, mencari duit buat mereka bukan perkara sulit. Tinggal menjadi mafia dalam badan anggaran saja, triliunan duit rakyat akan masuk ke kantong mereka. Atau menjual pasal-pasal dalam RUU, rekening mereka akan segera menjadi buncit sebuncit perut mereka. Maka jangan heran kalau tempat parkir di gedung miring dipenuhi dengan mobil-mobil mewah seperti bentley, alphard, jaguar, dan lain-lain. Merampok duit rakyat sejumlah 2M bagi mereka termasuk masalah yang amat kecil dan mudah, semudah buang air kecil di toilet. Asal buka celana, dikeluarin, lalu disiram. Saya tidak yakin mereka ingat untuk cebok. Yang mereka ingat adalah waktu adalah uang, sehingga cebok dianggap buang-buang waktu. Ah sudahlah, membicarakan perilaku anggota *ewan sama seperti membicarakan lalat. Tidak ada bagus-bagusnya sedikitpun. Lalat itu kan hidup di tempat kotor, mencari makan di tempat kotor, sehingga menjadi sumber penyakit. Bagi kita yang ingin terhindar dari penyakit, langkah paling realistis adalah membersihkan tempat yang menjadi sarang lalat. Atau kalau lalatnya tetap nekat, bunuh saja lalat-lalat itu dengan lem lalat atau raket listrik. Habis perkara...




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline