Lihat ke Halaman Asli

Aji NajiullahThaib

Pekerja Seni

Pelaku Penyerangan Novel Baswedan Ditangkap Polri "Tanpa Berkeringat"

Diperbarui: 29 Desember 2019   07:00

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Foto: Merdeka.com

Pada awalnya dua Polisi aktif tersangka penyerang Novel Baswedan, diberitakan ditangkap dalam sebuah operasi yang dilakukan pihak kepolisian. Selang satu hari berikutnya muncul lagi pemberitaan bahwa pelaku penyerangan Novel menyerahkan diri.

Simpang siur pemberitaan ini perlu diklarifikasi pihak kepolisian, demi nama baik institusi Polri. Spekulasi masyarakat terhadap pemberitaan ini sangat beragam, ada kesan kepolisian "tidak berkeringat" dalam hal proses penangkapannya, karena pelaku menyerahkan diri.

Kesan lain yang muncul, kedua pelaku yang menyerahkan diri disengaja untuk "pasang badan", agar kasusnya tidak terkesan berlarut-larut. Bahkan bukan cuma itu, dengan menyerahkan diri kedua polisi aktif yang diduga sebagai penyerang Novel Baswedan dengan air keras, maka kasus ini hanya akan selesai sampai disitu.

Motif pelaku dianggap karena dendam terhadap Novel Baswedan. Motif ini sangat terkesan sumir kalau hanya karena dendam, dianggap kurang cukup alasannya. Sementara, Novel Baswedan sendiri menganggap kasus penyerangannya lebih dilatari oleh kasus-kasus besar yang pernah ditanganinya.

Memang saat ini kedua pelaku masih dalam pemeriksaan pihak kepolisian, jadi belum ada kesimpulan atau penjelasan secara resmi dari pihak kepolisian, apa yang melatari kedua pelaku melakukan penyerangan terhadap Novel Baswedan.

Kasus ini sudah dikonsumsi publik sejak 2,5 tahun yang lalu, secara kritis publik pun mencermati proses pengungkapan kasus ini, dan publik sangat menantikan pengungkapan kasusnya. Dengan ditangkapnya dua polisi aktif yang mengaku sebagi pelaku, maka muncul pertanyaan kritis dari kalangan masyarakat.

" Kalau cuma untuk menangkap dua polisi aktif yang mengaku sebagai penyerang Novel, seharusnya semasa Tito Karnavian menjadi Kapolri pun sudah bisa diungkap kasusnya, kenapa setelah penggantian Kapolri dan Ka bareskrim pelaku penyerang Novel baru bisa diungkap".

Ini sebuah pertanyaan kritis dan logis, jangan sampai sesuatu yang pada awalnya sangat terkesan sulit untuk diungkap tiba-tiba begitu mudah bisa terungkap, bahkan kepolisian tanpa perlu berkeringat untuk mengungkap kasus tersebut.

Inilah perlunya pihak kepolisian melakukan klarifikasi terhadap isu-isu yang beredar dimasyarakat.

Pertama, harus diklarifikasi bahwa pelaku ditangkap atau menyerahkan diri, ini sangat penting dijelaskan. Karena nilainya sangat berbeda antara pelaku ditangkap dengan pelaku menyerahkan diri, eksesnya juga akan sangat berbeda.

Kedua, kasus ini masih dalam penyelidikan, meskipun kedua pelaku sudah ditangkap. Dan kasus ini tidak selesai hanya sampai pada kedua pelaku. Masih ada aktor besar dibalik kasus penyerangan Novel Baswedan tersebut.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline