Pada periode I (1 sampai dengan 15 juni 2022) harga tbs mengalami penurunan dari periode sebelumnya, berdasarkan data dinas perkebunan kalimantan Timus melalui tim penetapan Harga TandanSegar (TBS) pada bulan mei harga tbs sebesar RP. 2.941,02/kg menjadi RP. 1.461/kg yang membuat para petani sawit indonesia panik dan heboh.
Salah satu faktor anjlok nya harga TBS ialah kebijakan tentang larangan petani sawit Indonesia untuk mengekspor tbs ke luar negeri yang membuat gempar para petani sawit di Indonesia
Kebijakan yang telah di tetapkan oleh bapak presiden RI membuat para petani berpikir tentang bagaimana keberlanjutan para petani dalam berkebun kelapa sawit
Para petani sawit di Indonesia bahkan membuat surat terbuka untuk bapak presiden RI tentang keluhan mereka tentang anjlok nya harga tbs yang sagat berpengaruh nyata kepada para petani sawit Indonesia
Para petani sawit yang tersebar luas di seluruh Indonesia sangat mengharapkan untuk stabilnya harga TBS karna seperti yang sama-sama kita ketahui banyak nya kepala rumah tangga bergantung kepada kebun kelapa sawit yang mereka kelola dan usaha sendiri.
Jika harga TBS ini semakin anjlok maka akan berakibatkan keterpurukan ekonomi para petani kelapa sawit yang tersebar luas di seluruh Indonesia
Akan tetapi dalam beberapa minggu belakangan ini harga TBS dapat membuat para petani sawit memiliki harapn, karena dikabarkan harga TBS sedang dalam proses pemulihan dengan harga normal meskipun itu membutuhkan waktu yang belum pasti cepat ataupun lambatnya.
Tetapi, para petani sawit memiliki harapan penuh dan harapan yang kuat kepada para pemerintah atau pun Presiden RI untuk segera memulihkan harga TBS. Para petani sawit juga mereka mempertahan komoditi sawit dan belum goyah untuk beralih dari kelapa sawit yang pandangan mereka bahwasan nya harga tbs sawit akan segera kian membaik.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H