Lihat ke Halaman Asli

Aji Prasanto

Bujangan

[Coretan Ramadhan 02] Hikmah Puasa Memupuk Takwa

Diperbarui: 24 Maret 2023   16:40

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi cahaya Ramadhan, (pexels.com/ Oleksandr Pidvalnyi)

Pengertian puasa jika dijelaskan secara umum merupakan suatu kegiatan yang dilakukan seseorang secara sukarela, dengan cara menahan diri dari makanan, minuman, makanan dan minuman, juga berbagai kegiatan buruk, serta berbagai hal yang berpotensi membatalkan puasa tersebut.

Murninya puasa dilakukan dengan menahan diri untuk makan dan minum dalam kurun waktu yang telah ditentukan, seperti misalnya dalam kurun waktu satu hari 24 jam, atau beberapa hari. Selama mengikuti ketentuan dari puasa tersebut.

Terdapat pula puasa yang hanya membatasi seseorang untuk mengonsumsi suatu zat atau makanan tertentu. Dengan adanya puasa ini, dapat memberikan suatu bentuk batasan kepada seseorang dalam berbagai hal/ aktivitas yang erat kaitannya dengan aktivitas seksual.

Secara umum puasa dilakukan sebagai kewajiban dalam beribadah di suatu agama, namun lebih dari itu puasa dapat dilakukan guna meningkatkan tingkat spiritualitas seseorang dalam beragama. Tujuan puasa seperti itu, biasanya dilakukan oleh seorang yang sudah sering bertapa atau rahib.

Dapat disimpulkan bahwa puasa merupakan suatu yang dilakukan guna menahan diri dari berbagai keinginan dalam memenuhi hawa nafsu keduniawian dari seseorang, dengan mengekang diri dari berbagai macam tujuan serta keinginan-keinginannya.

Puasa Ramadhan sendiri dapat dijelaskan sebagai suatu amalan atau ibadah wajib yang dilakukan dengan menahan diri dari segala sesuatu berupa; makan, minum, bersetubuh, serta segala yang membatalkan puasa mulai dari terbitnya fajar sampai terbenamnya matahari dengan disertai niat karena Allah, dilakukan pada bulan Ramadhan selama satu bulan penuh.

Banyak sekali hikmah yang bisa di dapat dalam melaksanakan ibadah puasa, dari menjaga diri sendiri sampai menjaga dalam kehidupan bermasyarakat. Di antaranya dapat kita sebutkan, yaitu: mendekatkan diri kepada Tuhan, melatih kedisiplinan, menyeimbangkan hidup, mengontrol emosi, meningkatkan kesehatan jasmani dan rohani, melatih hidup sederhana dan lebih tabah di kehidupan, refleksi diri, meningkatkan rasa empati, peka sosial dan peka hati, serta dapat mempererat silaturahmi.

Disebutkan bahwa hikmah puasa memberikan kita kedekatan kepada Sang Pencipta, dengan kata lain puasa dapat mengubah kita menjadi pribadi yang lebih bertakwa. Sebelum kita masuk lebih jauh, kita perlu mengetahui terlebih dahulu tentang pengertian apa itu yang disebut takwa.

Dilansir dari islampos.com takwa secara etimologi berasal dari kata waqa-yaqi-wiqayah yang berarti menjaga diri, menghindari, serta menjauhi. Sedang secara terminologi, pengertian takwa yaitu rasa takut terhadap Allah berdasar kesadaran dengan mengerjakan segala perintah-Nya serta menjauhi segala larangan-Nya.

Takwa dalam Al Quran dikatakan sebanyak 259 kali dengan makna yang beragam, di antaranya: memelihara, menjauhi, menghindari, menyembunyikan, dan menutupi. Takwa pada hakikatnya adalah mentaati Allah atas dasar iman dan ihtisab, baik terhadap perkara yang diperintahkan maupun perkara yang dilarang (Ibnu Qayyim dalam islampos.com).

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline