Lihat ke Halaman Asli

Aji Prasanto

Bujangan

Millennial: Kecanggihan, Kecepatan, dan Keterlenaan

Diperbarui: 17 Oktober 2022   12:32

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

pexels.com/igovar igovar

Gerak langkah perkembangan zaman semakin menjadikan kita memiliki beribu-ribu kemudahan dalam berbagai hal guna memenuhi kebutuhan kita sehari-hari. Seperti halnya dalam pemenuhan sebuah ilmu pengetahuan, ataupun kebutuhan yang mencakup tentang sandang dan pangan. 

Tentunya sebagai generasi yang lahir dengan budaya konvensional kemudian berubah menjadi budaya yang serba modern kemudahan-kemudahan tersebut menjadikan suatu yang sangat membantu dalam kehidupan sehari-hari.

Sayangnya hal ini kurang dibarengi dengan literasi yang baik dari penggunanya, banyaknya kesalahpahaman, kesalahan penggunaan, serta salahnya memfungsikan sesuatu menjadi kendala tersendiri bagi generasi ini.

Melinelial dapat dikatakan merupakan generasi dari sebuah peralihan era tradisional menjadi era modern. Banyak ahli dan masyarakat awam menyebutkan generasi ini memiliki kendala dalam hal menjalani kehidupannya. 

Dengan alasan, kaum milenial ini menjadi seolah-olah "anak emas" dimana memiliki pola asuh yang dapat dikatakan "dimanjakan" oleh kedua orang tuanya. Dengan begitu generasi ini memiliki kehidupan yang cukup dapat dikatakan lebih "enak" dibanding generasi sebelumnya. 

Hal ini dapat kita lihat dimana pemenuhan kebutuhan seperti sekolah, sarana bermain, serta pemenuhan konsumsi (jajan dan lain-lain) "sebagian besar" sudah disiapkan oleh orang tua, segala fasilitas sudah terpenuhi dengan baik tanpa anak memintanya, sehingga memiliki mental yang dikatakan lembek, mudah menyerah, serta tidak tahan tekanan.

Banyaknya literasi di berbagai platform digital yang menyuguhkan konten-konten tentang pesakitan, mental yang lemah dan lain sejenisnya, menjadikan semakin terpolakan pikiran generasi ini, dapat diibaratkan seperti kolam dengan berbagai jenis ikan yang kelaparan, kemudian berikanlah umpan. Dengan begitu, karna mereka kelaparan tanpa berpikir panjang dan merasakannya, mereka makan dengan lahapnya sampai terpuaskan dan hilang kelaparannya.

Teknologi yang kian hari kian canggih ini pun seperti menjadi bius bagi generasi ini, dimana semakin termanjakannya mereka sampai-sampai menjadi terlena dan lupa akan beratnya dunia nyata. Dapat kita lihat efek buruk yang nyata dari perkembangan teknologi ini, dimana hal tersebut tentunya harus kita sadari dan hindari, diantaranya:

Kecanduan Internet

Kecanduan internet (internet addiction) merupakan suatu sindrom atau gangguan obsesif kompulsif, ditandai dengan menghabiskan sejumlah waktu secara berlebihan bahkan tidak terkontrol dari penggunaan internet. Sehingga menimbulkan gejala ketergantungan yang menyebabkan terjadinya masalah psikologis, sosial, serta pekerjaan.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline