Lihat ke Halaman Asli

Aji Nurwahid

SMAN 1 Padalarang

Penurunan Perekonomian Saat Pandemi

Diperbarui: 4 April 2021   21:16

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Kita semua sudah satu tahun lebih menjalani pandemi covid-19 dan jumlah yang terkonfirmasi positif masih memiliki lonjakan tinggi, meskipun sudah ada vaksin nya namun belum dapat diberikan secara menyeluruh ke seluruh rakyat Indonesia.

Dampak dari pandemi ini sangat lah merugikan di seluruh bidang, salah satunya di bidang perekonomian, ekonomi di Indonesia tercatat mengalami penurunan yaitu pada kuartal ke III-2020 sebesar minus 3,49% dan kuartal ke II-2020 sebesar minus 5,32%.

Penyebab penurunan tersebut dikarenakan banyaknya orang yang kehilangan pekerjaan, penjualan perusahaan menjadi lebih sedikit dan pengeluaran ekonomi negara keseluruhan mengalami penurunan.

Salah satu contoh nya yaitu banyak pekerja industri yang di PHK (pemutusan hubungan kerja) Dikarenakan penjualan perusahaan yang berkurang, perusahaan akan mendapat kerugian jiga tidak melakukan PHK dikarenakan pengeluaran perusahaan lebih besar daripada pemasukan.

Sementara contoh lain dari bidang wirausaha yaitu berkurangnya pembeli yang menyebabkan penghasilan mereka menjadi sedikit. Seperti yang pernah saya tanyakan kepada seorang pedagang martabak, bahwa mereka mengatakan ketika pandemi seperti ini penghasilan mereka berkurang sampai 60%.

Faktor lain yang mempengaruhi penurunan penghasilan pedagang juga yaitu tentang kebijakan pemerintah tentang PSBB salah satunya tentang pedagang yang tidak boleh buka lebih dari jam 8 malam. Sementara tukang martabak lebih banyak peminat atau pembelinya ketika malam hari.

Dapat disimpulkan bahwa pandemi covid-19 sangat merugikan di bidang ekonomi terutama kepada para pedagang kecil dan menengah, semoga saja pandemi ini dapat segera berakhir, dan perekonomian dapat pulih secepatnya.

Agar kita selalu terhindar dari krisis keuangan keluarga, cobalah kita menabung dan jangan terlalu boros dalam berbelanja, dan hanya membeli barang-barang yang penting, hindari membeli barang yang tidak penting.

Jangan pergi keluar rumah jika tidak ada kepentingan, ketika keluar rumah jangan lupa pakai masker dan selalu patuhi protokol kesehatan. Jaga kesehatan dan jangan lupa berdoa kepada Tuhan agar kita senantiasa diberi kesehatan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline