Terkadang kita terbuai akan keindahan dan kenikmatan yang diberikan,
tatapan yang berfungsi untuk melihat apa yang kita tidak punya
menjadikan sebuah impian dan harapan untuk dimiliki
namun itu hanyalah bagian terkecil dari pujian dan panutan
oleh orang-orang yang lebih kecil dari kita
Harta, Jabatan, keluarga bahagia dan popularitas walaupun hanya sebatas masyarakat kecil yang menjadikan kita lebih menegapkan kepala dan membusungkan dada serta berjalan dengan tidak sewajarnya.
namun itu adalah manusiawi dalam memanusiakan manusia untuk menjadi yang hebat dan terbaik dalam lingkungan nya.
Pada dasarnya bernafas dengan tenang, tersenyum dengan ikhlas dan dapat saling memberi dengan halal tanpa adanya keinginan yang melebihi kemampuan pendapatan untuk memiliki materi yang hanya untuk mendapatkan pujian dari orang yang melihat, meraba, mendengar dan menikmatinya juga.
Harus terus terpikirkan oleh ku tujuan dan makna yang sebenar-benarnya tentang aku, kamu dan mereka tercipta dan hadir disini, di dalam ruang lingkup yang memberikan segala-galanya dengan nikmat dunia yang nantinya
tidak akan pernah dibawa ke liang lahat.
Jika kau hidup hanya berorentasi pada Materi, maka aku tak akan menghalangi mu atas keinginan mu itu, dan carilah orang-orang yang mapan.
tapi aku tak berani menjamin akan kesetian nya dan kebahagian mu.
Namun jika kau mencari kesetiaan dan kebahagiaan yang sederhana namum penuh arti hingga membawa mu melewati padang mahsyar dengan tenang yang nanti nya berakhir di surga, maka menikahlah dengan ku.
by aJHIR. 24.04.11. Balikpapan
visit on http://ajhirsaputra.blogspot.com
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H