Lihat ke Halaman Asli

Benih

Diperbarui: 25 Juni 2015   02:49

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

gradasi ego dan cinta begitu jelas mewarna.

sepucuk potongan asa menggerus lamunan.

cobalah di sana kau tertawa.

mungkin ombak dapat menyatukan kedalaman cinta, dan kedangkalan pikiran.

seperti langit yang menunggangi awan.

tak cukup satu pengorbanan.

agar langit tetap di tempatnya, menjulang dan menaungi semesta.

sesaat seperti asap yang membekas, hitam, kelam.

namun bersatu, melebur dengan udara.

hangat helanya.

pujian ini melebur, menyatu, seperti benih dan tanah.

menumbuhkan sang juara yang berdiri, sekokoh pohon jati ribuan tahun.

akan kukenang masa ini.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline