Lihat ke Halaman Asli

Meriahnya Penutupan Braga Festival Berakhir dengan Tunpukan Sampah

Diperbarui: 24 Juni 2015   23:26

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering

Dari siang hari HP terus berdering SMS yang mengajak datang ke Braga Festival gak? Dan aku menjawab SMS tersebut dengan hanya jawaban 'insyallah ke sana malam'.

Jam 07.00 malam pun tiba setelah selesau semua aktifitas shalat isya akhirnya berangkatlah aku ke Braga dengan mengendarai sepeda motor matic, aku dan seorang teman perempuan awalnya akan mengurungkan masuk kawasan Braga featival yang sesak oleh para pengunjung, jalanan pun macet, tapi karena sudah terlanjur janji akan datang sama teman- teman yang sudah sejak sore ada di Braga.

Akhirnya aku memarkir motor di depan MKAA (musium konfrensi asia afrika) dan memutusakan masuk dari gerbang depan yang namanya manusia pandangan pertama pasti yang indah-indah donk? Eihh apa yang saya lihat pertama adalah banyaknya tumpukan sampah menyambut saya di gerbang depan acara tersebut.

Masukalah dan singkat cerita mengitari acara yang menurut saya sangat bagus ada unsur budaya, bisnis, edukasi budaya, akulturasi musik dll. Ini yang mungkin tersirat di benak pembaca juga betapa indahnya jika acara yang berkualitas ini juga tunjang dengan pengunjung baik itu peserta featival atau pun panitianya yang sadar akan membuang sampah pada tempanya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline