Lihat ke Halaman Asli

Ajeng Sri Suhartanti

asisten dokter dan dosen FK UM

Inovasi 'CIPIRO' Oleh Tim FK UM

Diperbarui: 29 Juli 2024   14:05

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dokumentasi Pribadi Tim

Malang, 30 Maret 2024 --

Fakultas Kedokteran, Universitas Negeri Malang (FK UM) meluncurkan sebuah inovasi pembelajaran berbasis website untuk meningkatkan kemampuan keterampilan penolong pada pasien dengan cardiac arrest. Website yang bernama "CIPIRO", dirancang untuk memberikan pelatihan yang mudah diakses dan interaktif tentang Cardiopulmonary Resuscitation (CPR) yaitu praktik pertolongan pertama bagi seseorang yang mengalami henti jantung/cardiac arrest.

Cardiac arrest adalah kondisi henti jantung yang mendadak dan fatal jika tidak segera ditangani. Tindakan CPR yang tepat dapat membantu menjaga aliran darah dan oksigen ke jantung, otak dan organ vital lainnya, hingga bantuan medis tiba. Namun, masih banyak orang yang belummemiliki pengetahuan dan keterampilan CPR yang memadai.

Website CIPIRO hadir untuk mengatasi kesenjangan tersebut. Website ini menyediakan berbagai modul pembelajaran yang komprehensif, termasuk video demonstrasi, animasi, dan kuis interaktif. Peserta dapat mempelajari teknik CPR dasar, seperti kompresi dada dan ventilasi pernafasan. "Website ini merupakan inovasi yang sangat penting untuk meningkatkan kesadaran dan pengetahuan masyarakat tentang CPR," ucap Erianto, dokter sekaligus dosen di FK UM. "Dengan memberikan pelatihan yang mudah diakses dan interaktif, kami berharap dapat membantu lebih banyak orang untuk menyelamatkan mereka yang mengalami cardiac arrest." 

Dokumentasi Pribadi Tim

Inisiatif Penurunan Angka Kematian Cardiac Arrest di Indonesia.

Website CIPIRO, merupakan bentuk dedikasi dan inisiatif dari Zaidhan Lucano Fulviansyah, Farhan Rahadi Wibowo, M. Russydy Syddyq, dan Nauval Akhmadian Gelaner sebagai mahasiswa S1 Kedokteran FK UM dengan bimbingan dr. Erianto Fanani, M. KKK., sebagai dosen FK UM. Mereka prihatin dengan tingginya angka kematian akibat cardiac arrest di Indonesia, yang sebagian besar disebabkan oleh ketidaktahuan orang terdekat yang mengalami caridac arrest dalam melakukan CPR.

Menurut Haniifah, et al.(tahun artikel), diperkirakan ada sebanyak 7 juta kasus henti jantung yang berakhir dengan kematian setiap tahunnya. Kasus human error dalam CPR  sering terjadi karena berbagai faktor, termasuk kesalahan dalam urutan tindakan, penggunaan obat yang salah, atau kesalahan dalam pengaturan peralatan. Angka ini dapat ditekan dengan peningkatan pengetahuan dan keterampilan CPR di masyarakat.

Website CIPIRO hadir sebagai solusi edukasi masal yang mudah diakses dan gratis bagi siapapun. Platform ini diharapkan dapat menjangkau masyarakat luas dan meningkatkan kompetensi mereka tentang CPR, sehingga nantinya akan lebih banyak orang siap untuk membantu menyelamatkan seseorang yang dalam situasi cardiac arrest.

Inisiatif ini sejalan dengan misi FK UM untuk meningkatkan kesehatan masyarakat. FK UM percaya bahwa edukasi dan pelatihan yang tepat dapat membuat perbedaan besar dalam menyelamatkan nyawa. FK UM dan para perancang website CIPIRO mengajak seluruh masyarakat untuk mempelajari CPR dan menjadi penolong dalam situasi cardiac arrest. Dengan pengetahuan dan keterampilan yang tepat, kita dapat bersama-sama menurunkan angka kematian cardiac arrest di Indonesia.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline