BANJIR TERUS MELANDA ASIA TENGGARA
Berdasarkan BMKG,cuaca di Asia Tenggara akan terus mangalami turun hujan deras yang berdampakbanjir terus melanda Asia Tenggara seperti Indonesia, Malaysia, Vietnam, Thailand, Filiphina,Kamboja bahkan Singapura.Banyak kota-kota terutama ibukota di setiap Negara yang termasuk dalam Asia Tenggara masih terendam air. Banjir menggenangi rumah-rumah, jalan raya, sekolah, dan tempat perdagangan.
Penyebab banjir di Asia Tenggara bukan hanya karena hujan yang turun deras tetapi juga kurangnya rasa “sadar” akan warga di setiap Negara yang termasuk Asia Tenggara untuk mengatasi banjir seperti tidak membuang sampah, tidak membangun kawasan di tepi sungai, danmenyediakan lahan kosong untuk menanam pohon atau membuat taman sebagai resapan air.
Bencana banjir yang melanda Asia Tenggara terus memakan korban jiwa yang tercatat Badan PBB yang mengurus bantuan kemanusiaan (UNOCHA) mencatat sekitar 1.000 orang tewas dalam banjir yang melanda Asia Tenggara selama tiga bulan terakhir, dan perkiraaan jumlah korban jiwa akan terus meningkat. Banjir juga memakan banyak kerugian diantaranya : warga di setiap Negara yang termasuk Asia Tenggara terjangkit penyakit (seperti gatal-gatal, diare, danmuntaber), jalan raya yang terkena banjir banyaknya sepeda motor yang mogok berujung pada kemacetan, sekolah yang tergenang air mengakibatkan anak-anak tidak bisa menuntun ilmu, bahkan di Thailand berdasarkan laporan dari pihak Kamar Dagang Universitas Thailand mengalami kerugian akibat banjir mencapai USD33 miliar atau sekira Rp296,5 triliun (Rp8.985 per USD), sekitar 300 ribu warga Thailand terancam kehilangan pekerjaannya, karena banjir mengganggu aktivitas bisnis, dan sekitar 700 ribu saat ini dipastikan sudah tidak memiliki mata pencaharian akibat banjir.
Banjir akan terus melanda Asia Tenggara apabila tidak dapat teratasi dengan baik yang akan berdampak memakan banyak kerugian.
