Lihat ke Halaman Asli

Ajeng Mei Linda

Mahasiswa Ilmu Komunikasi UMM 2018

Mahasiswa UMM Rangkul TV Desa Sumberbrantas Optimalkan Pengelolaan Media Sosial Wisata Brakseng

Diperbarui: 28 Juni 2021   12:27

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kegiatan sharing session bersama TV Desa Sumberbrantas

Sekelompok mahasiswa yang tergabung dalam kelompok Praktikum Public Relation Ilmu Komunikasi FISIP Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) di bawah bimbingan Bapak Jamroji, S.Sos, M.Comms. mengenalkan sejak dini tentang pengelolaan media sosial yang tepat untuk wisata Brakseng, dalam event internal dihadiri oleh Kelompok TV Desa Sumberbrantas di Balai Desa Sumberbrantas. Kelompok TV Desa Sumberbrantas sangat antusias dalam acara sharing session sore hari itu dengan pemateri yang hadir merupakan mahasiswa Ilmu Komunikasi UMM, Dio Bayu Saputra dan Luthfan Almas Silva yang dahulu kelompoknya pernah bekerja sama dengan Desa Sumberbrantas untuk mengembangkan wisata Brakseng. 

Wisata Brakseng merupakan hamparan pertanian yang berada di ketinggian 1.700 mdpl terletak di Desa Sumberbrantas, Kota Batu, Jawa Timur, menawarkan udara sejuk, suasana tenang, serta objek foto hamparan pertanian yang luas dan masih terasa kealamiannya. Cocok untuk wisatawan yang ingin merasakan ketenangan, menikmati keindahan pemandangan pertanian, dan untuk menghilangkan stress. 

Sharing session tersebut membahas tentang pengelolaan media sosial Instagram, Facebook, TikTok, dan Twitter yang dimiliki objek wisata Brakseng. Sambil menunggu pembukaan resmi wisata Brakseng, Kelompok TV Desa Sumberbrantas dapat mengelola media sosial terlebih dahulu. Selain mengenalkan keindahan wisata Brakseng kepada publik, pengelolaan sejak dini dapat menimbulkan interest publik untuk mengunjungi wisata Brakseng. 

Kegiatan tersebut salah satunya membahas tentang waktu prime time yang tepat untuk mengunggah konten di setiap platform media sosial, mengetahui potensial momen yang berhubungan dengan objek wisata Brakseng, serta bagaimana untuk tanggap terhadap tren yang sedang berkembang. Setiap platform media sosial yang dimiliki wisata Brakseng ternyata berbeda dalam pengelolaannya karena target audience di setiap platform juga berbeda mulai dari umur, gender, pekerjaan, sampai kebiasaan penggunanya. 

Seperti Facebook cenderung digunakan untuk ajang pamer dan curhat para penggunanya. Lalu Instagram untuk berbagi momen visual yang apik, TikTok untuk membagikan  video-video yang mengandung konten hiburan. Sedangkan Twitter untuk mengetahui isu yang sedang happening. Ketua kelompok Sindy Laila, berharap kegiatan sharing session pengelolaan media sosial ini dapat menjadi bekal dalam menentukan langkah yang tepat untuk Kelompok TV Desa Sumberbrantas mengimplementasikan melalui kualitas konten yang disajikan di media sosial wisata Brakseng. 

Tujuan pengelolaan media sosial sejak dini juga untuk mengedukasi calon wisatawan agar tidak menginjak lahan pertanian dan selalu mendahulukan akses petani. Serta sebagai himbauan agar tidak membuang sampah sembarangan. Dengan adanya himbauan tersebut, harapannya agar dapat diterapkan oleh calon wisatawan yang ingin berkunjung. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline