Garin menimbang-nimbang rencananya esok hari. Sudah lama ia tak berkunjung ke rumah Tuhannya. Ibu seperti biasa, di tiap pukul 9 malam menyiapkan pakaian ayah, juga Nandita, adik Garin satu-satunya, untuk misa esok pagi. Ini Sabtu malam, berulang-ulang nada pesan masuk dari aplikasi whatsapp-nya berbunyi. Tak lain dan tak bukan, pasti teman-temannya yang sudah menunggu Garin di sebuah warung kopi dekat sekolahnya dulu. Reuni, ya, sebuah reuni setelah 10 tahun mereka tak bersua.
"Ndak jadi pergi, tho?" tanya ibu pada anak lelakinya yang hampir setengah jam hanya membisu di ruang tamu.
"Belum tahu, Bu."
"Lha, kenopo?"
"Ngga tahu,"
Ibu mendekat, mengambil posisi duduk di samping Garin.
"Apa yang kamu pikirkan tho, cah bagus?"
"Bu, besok aku mau gereja."
Ibu mendekatkan telinganya ke bibir Garin."
"Coba diulang, ibu kayaknya salah dengar,"canda bu Genduk.
"Iya, bu. Besok aku mau ke Gereja."