Lihat ke Halaman Asli

Jangan Racuni Buah Hati Kami!

Diperbarui: 26 Juni 2015   12:13

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Parenting. Sumber ilustrasi: Freepik

[caption id="attachment_298599" align="alignleft" width="223" caption="Kantin Sekolah jangan menyediakan rokok, makanan beralkohol, berkimia dan kadaluarsa (www.beritajakarta.com)"][/caption] Anak tumbuh-kembang sehat dan cerdas dambaan keluarga.  Adalah hal lumrah, bila orang tua dengan senang hati selalu memberi "uang jajan" kepada anaknya setiap hari. Jajanan di sekolah, semestinya dapat "mengganjal" rasa lapar dan haus selama di sekolah. Dengan asupan nutrisi, anak-anak di sekolah  pun mendapat tambahan energi sehingga berkonsentrasi dalam mengikuti kegiatan belajar-mengajar (KBM). Karena fungsi tersebut, asupan makanan berperan penting terhadap pertumbuhan dan prestasi belajar anak sekolah.  Tetapi kini, jajanan anak  terkontaminasi zat berbahaya dapat menjadi racun, akibat akumulasi zat kimia berbahaya. Seperti banyak diberitakan koran juga  tayangan investigasi di televisi, jajanan anak, seperti jenis mie, otak-otak, sirop, agar-agar, dan lain-lain demi warna terang kinclong, lebih awet dan kenyal, dan gurih suka dicampur zat-zat berbahaya seperti penambahan formalin, borax,  pewarna berrhodamin B atau MSG. Dampak pendeknya membuat anak merasa pusing dan mual. Celakanya, bahan-bahan ini bila terakumulasi pada tubuh dan bersifat karsinogenik memicu bahaya laten kanker dan tumor pada organ tubuh manusia. Efek karsinogenik juga ditimbulkan dari penggunaan minyak goreng bekas (jelantah) dipakai berkali-kali. Peningkatan perhatian kesehatan anak usia sekolah ini merupakan faktor penting dalam menciptakan peserta didik yang sehat, cerdas dan unggul. Kalo dibiarkan generasi muda kita bakal memanggul risiko masalah kesehatan serius di masa depan. Untuk mengurangi dampak buruk, perlu dilakukan usaha promosi keamanan pangan baik kepada pihak sekolah, guru, orang tua, murid, dan  pedagang serta instansi berwenang, seperti: Di sekolah

  • Pihak sekolah diharapkan dapat menggiatkan kembali unit berbasis kesehatan, semisal UKS (Usaha Kesehatan Sekolah), PMR atau dokter kecil.
  • Pemberdayaan kantin sekolah sebagai parameter sekaligus pembelajaran dalam menyajikan jajanan bersih, sehat, dan bergizi. Dengan demikian, di kantin sekolah tidak dijumpai rokok, makanan kadaluarsa atau beralkohol, juga mengandung bahan berbahaya.
  • Jika memungkinkan, pihak sekolah berkoordinasi dengan orang tua mengupayakan pemberian makanan (snack) selama di sekolah. Di bawah konsultasi dokter sekolah, langkah ini lebih menjamin aspek keamanan dan efesien dibanding anak jajan sembarangan di luar sekolah.
  • Guru mendapat memberikan penanaman nilai-nilai tentang perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) dalam kehidupan sehari-hari melalui pelajaran yang diampu. Nilai-nilai itu mencakup memelihara kebersihan diri dan lingkungan, pola makan sehat, risiko bahaya jajan sembarangan, dan sebagainya. Siswa akhirnya memahami aspek higienis dan komposisi gizi serta  membedakan batas kadaluarsa produk makanan.

Orang tua

  • Adapun orang tua sebaiknya membiasakan memberi sarapan pagi sebelum ke sekolah. Sarapan pagi bagi anak usia sekolah sangat penting, karena waktu sekolah banyak aktivitas memerlukan stamina dan konsentrasi penuh, tentu membutuhkan energi dan kalori yang cukup.
  • Anak-anak dapat pula dibekali makanan dari rumah. Ini lebih baik daripada selalu was was mengkhawatirkan tentang jajanan apa dikonsumsi anaknya hari itu.

Pemerintah

  • Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) seyogianya secara berkala melakukan sosialisasi, monitoring dan melakukan uji sampel terhadap jajanan anak di sekolah.
  • Sosialisasi ini dapat memberi sejumlah informasi bagi para pedagang tentang bahan pangan yang higienis, pemrosesan hingga pengemasan,termasuk pengetahuan tentang bahan kimia dilarang bagi pangan dan dampak pengunaannya serta sanksi hukumnya.

Pedagang Jadilah pedagang yang baik dan jujur deh ...  dengan membuat penganan yang bersih, sehat, bergizi dan halal serta harga terjangkau hehe..... Tolong, Jangan racuni buah hati kami! (**)




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline