Lihat ke Halaman Asli

Six Sigma DMAIC: Meningkatkan Kualitas dan Efisiensi Proses

Diperbarui: 19 Juli 2024   16:05

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

Six Sigma adalah metodologi yang digunakan untuk meningkatkan proses bisnis dengan mengurangi variabilitas dan cacat. Metodologi ini berfokus pada peningkatan kualitas melalui pendekatan yang sistematis dan berbasis data. Salah satu kerangka kerja utama dalam. Six Sigma DMAIC (Define, Measure, Analyze, Improve, dan Control) adalah proses terstruktur yang digunakan untuk memecahkan masalah dan meningkatkan proses. 

1. Define

Tahap Define adalah langkah pertama dalam DMAIC. Tujuannya adalah untuk mengidentifikasi masalah atau peluang peningkatan, menetapkan tujuan proyek, dan mendefinisikan ruang lingkup proyek. Pada tahap ini, tim proyek harus bekerja sama dengan pemangku kepentingan untuk memahami kebutuhan dan harapan mereka. Alat yang sering digunakan dalam tahap ini adalah Project Charter, Voice of the Customer (VoC), dan SIPOC (Suppliers, Inputs, Process, Outputs, Customers).

2. Measure

Tahap Measure bertujuan untuk mengumpulkan data yang relevan tentang proses saat ini. Ini melibatkan pengukuran kinerja proses dan identifikasi metrik kunci yang akan digunakan untuk mengevaluasi keberhasilan proyek. Tim proyek harus memastikan bahwa data yang dikumpulkan akurat dan dapat diandalkan.

3. Analyze

Tahap Analyze bertujuan untuk mengidentifikasi akar penyebab masalah yang diidentifikasi dalam tahap Define. Analisis data yang dikumpulkan dalam tahap Measure digunakan untuk mengidentifikasi faktor-faktor yang berkontribusi terhadap masalah. Alat yang sering digunakan dalam tahap ini termasuk diagram Fishbone, analisis Pareto, dan analisis korelasi.  

4. Improve

Tahap Improve bertujuan untuk mengembangkan dan mengimplementasikan solusi untuk mengatasi akar penyebab masalah. Solusi yang diusulkan harus diuji dan divalidasi untuk memastikan bahwa mereka efektif dalam meningkatkan proses. Alat yang sering digunakan dalam tahap ini termasuk Design of Experiments (DOE), simulasi proses, dan Failure Modes and Effects Analysis (FMEA).

5. Control

Tahap Control bertujuan untuk memastikan bahwa perbaikan yang dilakukan dalam tahap Improve dipertahankan dalam jangka panjang. Ini melibatkan pengembangan rencana kontrol, pemantauan kinerja proses, dan penerapan tindakan korektif jika diperlukan. Alat yang sering digunakan dalam tahap ini termasuk kontrol statistik proses (SPC) dan dokumentasi prosedur standar.  

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline