Indonesia merupakan penghasil ikan tuna terbesar di dunia dan memiliki sumber daya ikan yang sangat melimpah. Ikan tuna biasa diolah menjadi makanan salah satunya adalah olahan abon. Abon merupakan hasil olahan daging yang berbentuk gumpalan serat daging halus dan kering yang dibuat melalui proses penggorengan dan penambahan bumbu-bumbu dengan bahan baku utama yaitu ikan tuna.
Ikan tuna memiliki nilai ekonomis yang cukup tinggi serta banyak digemari oleh masyarakat luas. Di Pangandaran, abon ikan tuna dijadikan sebagai oleh-oleh yang wajib dibeli para wisatawan apabila sedang berkunjung.
Berikut adalah review analisis mengenai produk abon ikan tuna:
Produk abon ikan memenuhi kebutuhan dari segi fisiologis, sosiologis dan psikologis karena abon ikan merupakan produk makanan yang bisa memenuhi kebutuhan primer maupun sekunder. Produk yang dihasilkan memiliki bentuk serabut halus, cita rasa yang enak, bau yang khas, serta memiliki daya simpan yang relatif lama. Kenampakan produk abon ikan tuna memiliki warna kecoklatan dan aroma khas dari ikan tuna sebagai bahan utama. Abon ikan tuna memiliki tekstur serabut-serabut halus dan memiliki cita rasa yang gurih dan enak.
Abon ikan tuna ini cocok dikonsumsi oleh semua kalangan serta konsumen yang memiliki ketertarikan tinggi terhadap makanan yang berbahan dasar ikan. Abon ikan tuna dibandrol dengan harga Rp. 25.000,- per 100 gram. Biasanya produk ini tersedia diberbagai toko oleh-oleh didaerah wisata Pangandaran. Namun seiring perkembangan zaman, produk ini sudah bisa kamu jumpai di berbagai e-commerce seperti Shopee, Tokopedia, Lazada, dan lainnya.
Pada dasarnya, bahan baku abon ikan tuna biasanya didapatkan dari nelayan maupun dari tempat pelelangan ikan setempat sehingga bahan-bahan yang digunakan selalu fresh/segar, lho.
Berdasarkan analisis, bentuk pasar abon ikan tuna adalah pasar persaingan sempurna. Mengapa demikian? Karena jumlah pembeli dan penjualnya banyak sehingga masing-masing pembeli dan penjual tidak terlalu mempengaruhi harga dipasaran. Abon ikan tuna dipasarkan secara online maupun offline dengan teknik pemasaran memanfaatkan platform sosial media melalui instagram, twitter, maupun whatsapp. Selain itu, produk ini dipasarkan dengan mengiklankan secara langsung kepada masyarakat dengan target utama pasarnya adalah semua kalangan dan diutamakan untuk masyarakat yang memiliki ketertarikan lebih pada makanan berbahan dasar ikan.
Pangandaran merupakan daerah wisata yang memiliki wilayah dengan sumber daya ikan yang melimpah. Dengan melihat kondisi tersebut, produk abon ikan tuna yang dibuat berdasarkan karena pertimbangan lokasi serta melihat kebutuhan lingkungan sekitar yang dimana masyarakatnya dominan berprofesi sebagai nelayan sehingga usaha produk abon ikan ini layak untuk dikembangkan serta memiliki peluang usaha bisnis yang menjanjikan.
Bagi kamu si pecinta makanan berbahan dasar ikan, abon ikan tuna diproduksi dengan memiliki banyak varian rasa agar kamu tidak bosan, lho. Varian rasa yang bisa kamu temukan adalah original, pedas manis, dan pedas dengan varian ukuran 100 gram seharga Rp. 25.000,- dan 250 gram seharga Rp. 40.000,-. Cukup murah bukan?
Tahukan kamu? Gizi yang terkandung dalam produk abon ikan tuna sangat beragam, lho. Menurut Rahajeng (2012) dan Hermanto (2020), produk abon ikan tuna memiliki kandungan nutrisi sebagai berikut: (1) kadar air 4,83%; (2) kadar protein 43,5%; (3) lemak 9,4%; (4) kolestrol 65 gr; (5) serat pangan 4 gr; (6) gula 36 gr; (7) natrium 990 mg; (8) kalium 440 gr; dan vitamin A 25 IU/g.
Selain memiliki kandungan gizi yang melimpah, abon ikan tuna dapat kamu santap bersamaan dengan makanan lain, seperti nasi, mie, soto, dan makanan lainnya.
Nah, gimana? Apakah kamu tertarik untuk mencoba produk abon ikan tuna dan membuka usaha bisnis abon ikan tuna?