Lihat ke Halaman Asli

ajay azhar

Mahsisa Jurusan GEOGRAFI

Guguran Awan Panas Kembali Terjadi di Gunung Semeru

Diperbarui: 4 Desember 2021   21:31

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Halo Lokal. Sumber ilustrasi: PEXELS/Ahmad Syahrir

LUMAJANG_KOMPASIANA Guguran awan panas kembali terjadi Digunung Semeru dikabupaten Lumajang Jawa Timur, Sabtu (4/12/2021) sore. Meski terjadi peningkatan aktivitas, status gunung tertinggi 3.676 Meter diatas permukaan laut itu masi tetap waspada level II.

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lumajang mengatakan, material guguran awan panas berpadu dengan hujan deras yang turun dari lereng gunung. Akibatnya, terjadi banjir lahar hujan, disertai letupan material, suara dentuman dan hujan abu diwilayah sekitarnya.

Lahar hujan mengalir dikali supiturang dan curah kobokan didusun sumbersari, desa supiturang, kecamatan Pronojiwo. Sementara hujan abu, sampai pukul 16:00 dilaporkan mengguyur kedua dusung tersebut.

Memang tadi ada awan panas guguran yang dibarengi dengan hujan deras, sehingga saat awan panas guguran turun asapnya seperti yang beredar disosial "media," kata Kepala Bidang Kedaruratan Rehabilitasi dan Rekontruksi BPBD kabupaten Lumajang joko sombang ketika dihubungi dari Malang.

Menurut joko,guguran awan panas yang turun saat ini seperti awan panas yang biasanya terjadi disemeru. Hanya saja, karena adanya hujan, material awan panas itu ikut turun kebawah."dan Suhunya masih panas ketika terkena air, menimbulkan asap katanya.

Joko menjelaskan bahwa mulai dari tanggal 1 Desember kemarin, guguran awan panas mulai muncul disemeru dan jarak luncurnya berfariasi. Berdasarkan bantuan atau pantauan dari pusat vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi, jarak luncur awan panas disemeru dalam beberapa hari terakhir sekitar 1.000-1.200 meter.

Dalam pertanyaan disinggung apakah ada pengungsian warga, joko mengatakan bahwa sejauh ini warna telah berkumpul dititik yang aman." Kami sekarang menuju kelokasi sebab disana butuh masker yang utama karena hujan abu. Dan kami juga pergi kelokasi agar mereka tidak panik katanya.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline