Lihat ke Halaman Asli

Untukmu sang Pecundang

Diperbarui: 25 Juni 2015   23:58

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Wahai kau para Pecundang………….

Apakah kau anggap pesta rakyat ini lelucon belaka

ataukah kau kira kami yang kau ajak ikut berpesta  ini hanya bercanda

ataukah kau kira kami yang mendukungmu mau kau permalukan dengan sikapmu

Kali ini kau harus menghentikan mimpimu karena saat ini semua telah nyata

Wahai kau para Pecundang…………..

Saat ini kami sudah dapat melihat dan kau sudah tak dapat mendustai kami lagi
Kami sudah dapat merasakan tentang aroma kebusukan dari sikapmu yang nyata

Kami juga sudah mengetahui dari tindakanmu yang tak dapat menerima kenyataan

Bangunlah dari mimpi dan terimalah kenyataanmu sebelum kau dipermalukan lagi

Wahai kau para pecundang………….

Dulu Kau anggap kami ini temanmu, Dulu Kau anggap kami ini sahabatmu

Dulu kau anggap kami ini pendukungmu, Dulu Kau anggap kami ini bagian dirimu

Jika itu memang benar maka kini dengarkanlah kami, jangan permalukan kami dengan sikapmu, jangan permalukan kami dengan tindakanmu

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline