Ubi Jalar adalah salah satu jenis umbi-umbian yang mengandung karbohidrat. Menjadi sebagian besar hasil panen sekaligus ikon di desa Bandorasakulon. Berbagai inovasi Ubi Jalar pun dibuat oleh para UMKM, salah satu nya produk Kremes Ubi Barokah milik Ibu Aah. Beliau mengatakan, saat ini produk kremes ubi yang di buat dan di pasarkan hanya Make to Order (Mengikuti sesuai pesanan), tidak mengikuti proses produksi manufaktur atau Assemble to Order (dipasarkan sebelum pemesanan), sehingga berdampak dengan penjualan yang seadanya dan omset yang tidak seberapa.
Dalam mendukung UMKM untuk pemasaran yang lebih luas adalah dengan mengembangkan produk mereka lewat program Digital Marketing. Digagas oleh tim Kelompok KPM (Kuliah Pengabdian Masyarakat) 18 Universitas Islam Bunga Bangsa Cirebon, mereka mengembangkan UMKM Kremes Ubi di Desa Bandorasakulon, Kecamatan Cilimus, Kabupaten Kuningan, Jawa Barat, dengan menerapkan tema program berbasis ABCD (Asset Based Community Development) merupakan langkah yang baik untuk mendorong pertumbuhan ekonomi lokal masyarakat setempat.
Tujuan diadakan program ini untuk memberikan wawasan kepada pelaku UMKM yang ada di Desa Bandorasakulon dalam memanfaatkan aplikasi e-commerce atau marketplace pada gadget supaya lebih meluas dalam memasarkan produk mereka yang nantinya dapat meningkatkan ekonomi masyarakat di Desa Bandrorasakulon terkait ditengah perkembangan teknologi seperti sekarang. Perubahan terjadi dalam setiap sektor lini kehidupan di masyarakat desa, termasuk didalamnya kegiatan transaksi. Harapannya era globalisasi tidak membatasi daerah perkotaan atau pedesaan, dan yang menarik dari globalisasi ini adalah maraknya penggunaan e-commerce atau marketplace.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H