Christiano Ronaldo menjadi satu diantara empat bintang yang paling ditunggu aksinya di Piala Dunia Rusia 2018. Satu bintang Mohamed Salah harus angkat koper lebih dulu setelah duduk di posisi buncit klasemen Grup A. Sementara dua lainnya Neymar dan Lionel Messi harus berjuang di laga akhir fase grup yang menentukan nasib negaranya, lolos atau gagal ke fase gugur.
Ronaldo bisa dibilang paling bersinar di antara para mega bintang sepakbola dunia itu. Selain berhasil mencetak 4 gol, eks Sporting Lisbon juga sukses mengantarkan Portugal ke babak 16 besar dan ditunggu Uruguay.
Ada satu yang menarik soal kiprah bintang Real Madrid itu di Piala Dunia kali ini, yakni soal eksekusi dua penalti Ronaldo dengan hasil yang berbeda.
Ronaldo pertama kali mendapat hadiah penalti kala menghadapi negara tetangganya Spanyol di laga perdana. Saat itu Ronaldo sukses mengecoh kiper nomor satu Manchester United David de Gea.
Gagalnya De Gea menahan laju tendangan Ronaldo membuat pelatihnya di Manchester United Jose Mourinho bersedih. Pasalnya bersama The Special One, musim ini De Gea tak pernah melakukan kesalahan semacam itu, bahkan didaulat sebagai kiper terbaik dan berhak menerima Golden Glove.
"kesalahan De Gea menyakitkan saya. Dia membuat kesalahan yang tak pernah dilakukannya bersama Manchester United. Ia bahkan menjadi pemain terbaik musim ini" ungkap Mou seperti dikutip dari laman Sportmole.
Sayang, meski Ronaldo mencetak trigol di laga kontra Spanyol, timnya harus puas dengan satu poin karena pertandingan berakhir dengan skor imbang 3-3.
Penalti Ronaldo yang kedua didapat kala menghadapi Iran di laga terakhir penyisihan grup. Penalti yang sejatinya bakal mengamankan posisi Portugal di puncak klasemen grup B. Sayang, kali ini Penalti Ronaldo gagal. Ali Reza Beirandvand sukses menahan laju bola dan memeluknya dengan bangga.
Beiranvand pantas bangga dengan raihannya itu. Bagaimana tidak, tak banyak penjaga gawang yang mampu menahan sepakan keras Ronaldo. Namun kiper Iran itu membuktikan bila dirinya pantas dipercaya Queiroz.
Meski Iran akhirnya harus tersingkir dramatis, namun aksi eks kiper esk Naft Teheran itu pantas membuat dirinya dan suporter Iran berbangga. Apalagi di laga terakhirnya itu, mereka sanggup menahan Jawara Piala Eropa dengan skor 1-1.
Meski di Piala Dunia tahun ini kita tak lagi melihat aksi Beiranvand, namun kita pantas menunggu sepakan penalti Ronaldo berikutnya. Kita tunggu apakah nanti di laga kontra Uruguay Portugal kembali mendapat hadiah penalti, bila ia, maka kita akan melihat seperti apa cara Muslera menahan laju bola Ronaldo, apakah gagal seperti De Gea, atau sukses seperti Beiranvand.