Timnas Italia hanya menjadi penonton di gelaran Piala Dunia tahun ini, meski begitu tak ada alasan untuk meratapi duka, ditangan pelatih baru, Gli Azzuri menghadirkan wajah baru yang siap berprestasi di event akbar sepakbola berikutnya
Timnas Italia menjadi satu dari dua nama eropa yang gagal lolos ke Piala Dunia 2018 di Rusia.
Kegagalan itu tentu menyentak seluruh pecinta bola dunia. Betapa tidak, tim sekelas Azzuri dengan segudang sejarah dan prestasi harus jadi penonton di helatan paling akbar sepakbola se kolong langit.
Penampilan 'si biru' di babak kualifikasi zona erapa sejatinya tak terlalu buruk, mereka berhasil duduk diposisi dua Grup G tertinggal 5 angka dari sang pemuncak klasemen Spanyol.
Sebagai runner-up Buffon dan kolega harus menjalani laga Playoff kontra Swedia, dan petaka pun berawal disini. Armada Gianpiero Ventura kalah agregat tipis 1-0 dari Swedia.
Hasil itu tentu disesali oleh seluruh pemain dan pecinta bola Italia. Namun apa daya, itulah sepakbola. Segalanya bisa terjadi.
Tak mau larut dalam kesedihan, Federasi Sepakbola negara Pizza pun akhirnya berbenah.
Mereka telah menunjuk pelatih baru, Roberto Mancini. Eks Manchester City itu dianggap punya banyak faktor untuk mendongkrak motivasi dan prestasi Gli Azuri.
Mentalitas, segudang pengalaman dan kedekatan emosional menjadi tiga dari banyak faktor dimana Mancini sanggup memperbaiki performa si Biru.
Awal pembuktian akan dimulai kala tim besutannya bersua dengan kontestan Piala Dunia asal Asia Arab Saudi. Laga itu akan digelar di Gallen, Swiss Minggu (28/5).