Lihat ke Halaman Asli

Ajai Suharno

Siswa/pelajar

Mesut Ozil Ternyata Memiliki Kembaran yang Lahir di Tahun 1898

Diperbarui: 16 Februari 2022   15:51

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

Ada yg mengatakan setiap manusia di bumi setidaknya memiliki satu hingga tujuh kembaran tidak sedarah dan ada juga kepercayaan bahwa seseorang itu akan mati dan dilahirkan kembali dalam bentuk kehidupan lain (Reinkanasi).  Mitos ini berkembang dan banyak dipercaya oleh masyarakat belahan dunia. 

terkadang kita melihat seseorang yg mirip dengan orang yang kita kenal. hal ini lumrah terjadi, dan setidaknya pernah dialami. Kita salah mengenali orang asing, hanya karena bentuk fisik atau sekilas wajahnya mirip  seseorang yang dikenal.

dilansir dari Encyclopedia, sebenarnya fakta asli soal manusia punya tujuh kembaran atau dilahirkan kembali masih belum bisa dibuktikan. Namun, bisa jadi tiap manusia memang memiliki  kembaran atau seseorang yang sangat mirip dengannya.

Seperti kasus berikut ini. Mesut Ozil adalah seorang pemain sepak bola yang lahir di Jerman Barat, 15 Oktober 1988. Memiliki tampang wajah yamg hampir sama dengan pendiri perusahaan Fiat S.p.A Ferrari yaitu Enzo Ferrari yang lahir 20 Februari 1898, Modena Italia dan wafat pada tahun 14 Agustus 1988.

Apa benar manusia punya 7 kembaran dan dilahirkan kembali?

Menurut sains hal ini memang sangat mungkin terjadi, karena kemiripan susunan genetik yang dimiliki  tiap manusia. selain itu faktor lain yang berpengaruh adalah faktor geografis serta kelompok etnis. dan hasil Riset Ilmuwan  yang berjudul "Birthmarks  and Birth  Defects Corresponding to wounds on Deceased person" ,Dr Stevenson  menggunakan pengenalan wajah  untuk menganalisis kesamaan antara manusia dan yang diduga Reinkarnasi sebelumnya.

Dr Stevenson juga pernah mewawancarai tiga anak yang mengaku mengingat, aspek kehidupan mereka sebelumnya. Anak-anak membuat 30-40 pernyataan masing-masing mengenai ingatan yang tidak mereka alami sendiri, dan melalui verifikasi, ia menemukan hingga 92 persen dari pernataan itu benar.

"Pernyataan subjek, diambil sebagai kelompok cukup spesifik sehingga mereka tidak bisa berhubungan dengan kehidupan orang lain".

"Kami percaya, telah mengecualikan transmisi yang benar kepada subjek dan bahwA mereka memperoleh informasi yang benar yang mereka tunjukkan tentang orang yang meninggal dengan beberapa proses seperti paranormal." (IZA/FER).

 




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline