Lihat ke Halaman Asli

Kau Puisiku

Diperbarui: 26 Juni 2015   09:27

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

1295336399630798919

Aku menemukanmu dalam baris-baris epitaf atas rindu yang tak bernama. Kau, yang membawa puisi pada hariku, mengusap tangis dalam hatiku dan menjadikan segala pedih membisu. Dari hangat suaramu, malam berdiang, membelai dinginnya diam di bibirku. Aku adalah puisi yang kau rangkai melalui air mata yang lirih memuja rindu. Ribuan rindu ini untukmu. Rinduku yang pupus, kataku aus, puing-puing hatiku hangus. Kini, aku kehilanganmu..




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline