1. Pengadaan Sumber Belajar
Pengadaan sumber belajar yang saya lakukan berupa pembuatan mading yang berisikan ringkasan materi tentang Puasa. Serta untuk permainan atau game-game kecil seperti susun kata, tebak kata, snowball throwing, index card match, card short, dan lain-lain. Memerlukan beberapa persiapan baik dari perlengkapan hingga materi. Mulai dari Analisis Kebutuhan, Penentuan Anggaran, Pemilihan Sumber Belajar, Pembelian Sumber Belajar, Penerimaan Sumber Belajar, Pengelolahan Sumber Belajar,
2. Penggunaan Sumber Belajar.
A. Pemanfaatan Sumber Belajar
Saat mengajar di SD Plus Alkausar Malang, saya dibekali dua buku cetak Pendidikan Agama Islam terbitan Quadra. Saya mengajar dua kelas yakni kelas 5B dan 5D. Di materi Puasa, Nabi Muhammad, Nabi Ilyas, Nabi Ilyasa, Luqman al-Hakim. Adapun langkah yang saya lakukan mulai dari Menentukan tujuan pembelajaran, Menentukan jenis sumber belajar yang dibutuhkan, Mencari sumber belajar yang tepat, Memahami isi sumber belajar, Menyusun rencana pembelajaran, serta Melakukan evaluasi pembelajaran.
B. Sumber Belajar yang Berasal dari Teknologi Komunikasi
Dengan adanya internet ini dunia menjadi terasa tanpa batas ruang dan waktu. Apa yang baru saja terjadi di berbagai belahan dunia dapat diketahui dengan cepat di belahan dunia yang lain. Tak hanya memanfaatkan buku paket sebagai sumber belajar, saya juga memanfaatkan internet sebagai sumber belajar. Video-video pembelajaran tentang materi-materi yang akan diajarkan juga game pembelajaran berbasis internet seperti quiziz dan kahoot.
C. Orang sebagai sumber belajar
Terkadang sumber belajar yang kita peroleh tidak hanya didapatkan melalui buku, internet atau pun lingkungan, melainkan juga dapat diperoleh melalui guru, tokoh masyarakat, teman sebaya. Contoh kecilnya saja saat bertukar informasi, ide, maupun pemikiran-pemikiran yang dapat menambah ilmu pengetahuan.