Lihat ke Halaman Asli

Resensi Novel "Envy" karya Sandra Brown

Diperbarui: 22 Oktober 2022   13:37

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

(Doc.Prib/Oktavia N) 

Envy merupakan novel Berbahasa Inggris karya Sandra Brown yang diterbitkan pada 2001 dan diterjemahkan Lucia Chandra ke dalam Bahasa Indonesia ini dirilis pada 2019 silam. Novel setebal 496 halaman ini menceritakan tentang kisah Maris Matherly Reed, seorang wanita karir yang berprofesi sebagai editor buku di sebuah perusahaan penerbitan besar. Dia adalah putri kandung dan tunggal dari Daniel Matherly, pemilik Penerbit Matherly.

Maris memiliki seorang suami bernama Noah Reed, seorang penulis buku 'The Vanquished' yang sangat terkenal dan akhirnya dinikahi Maris setelah satu tahun pendekatan. Dikarenakan ambisi Maris yang begitu besar pada sebuah novel, prolog dari penulis berinisial PME berhasil membawa wanita itu ke pulau tempat naskah itu berasal.

Pada bab pertama, penulis menyajikan sebuah prolog cerita berlatar laut dengan tiga orang muda-mudi mabuk yang berakhir cukup tragis. Di bab berikutnya, penulis akhirnya memberi kejelasan terkait prolog tersebut adalah prolog dari naskah 'Envy' yang tengah dibaca Maris dari tumpukan naskah terbuang. Dan dari sinilah semua misteri mulai terkuak. Termasuk sosok asli Noah Reed, suami Maris. Dan PME (Parker Evans), sosok penulis misterius yang ternyata adalah seseorang yang amat dikenalnya.

Buku ini memiliki alur yang begitu memikat. Tiap adegan seolah mistery box yang membuat pembaca selalu merasa mendapatkan kejutan. Karakter para tokoh terbangun dengan baik, selain itu keputusan untuk memasukkan cerita dalam cerita juga cukup unik dan jenius. Jadi pembaca punya dua kisah yang diikuti dan dibuat penasaran juga oleh keduanya.

Sedikit kutipan dari novel ini.

"It takes far less courage to cling to the past than it does to face the future" -Maris Matherly

"I kissed you because just looking at you made me ache. I kissed you because I'm a rotten son of a bitch and your mouth looked so goddamn kissable. Simply put, I kissed you because I wanted to." -Parker Evans

Secara keseluruhan, novel ini sangat keren. Namun sasaran pembaca dari novel ini adalah orang dewasa. Banyak adegan yang cukup tragis dan berdarah-darah. Juga adegan dewasa yang cukup eksplisit.  Sehingga, novel ini tidak diperuntukkan bagi semua umur. Tidak disarankan atau direkomendasikan untuk remaja maupun anak-anak. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline