Lihat ke Halaman Asli

KKN Tematik UPI Kelompok 165 Portal 1: Antusias Peserta Didik SDN Ciduging di Masa Transisi dan Menyongsong Kurikulum Merdeka

Diperbarui: 23 Agustus 2022   09:30

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

(Dokpri)

Pendidikan menjadi pilar kemajuan  bangsa sebagai fokus perhatian pemerintah. Setelah dua tahun Negara Indonesia dilanda pandemic pendidikan mengalami transfigurasi, sebagai upaya agar tetap berlangsungnya pembelajaran. Pendidikan terpaksa dialihkan yang asalnya berada disekolah menjadi dirumah masing-masing melalui media online berupa whatsapp, google classroom dan lainnya. Peserta didik hanya bisa berinteraksi lewat chating bersama guru dan teman-temannya. Kegiatan sekolah pun terpaksa tak terjalankan, aktivitas rutin yang seharusnya terlaksana jadi terhambat dan kembali ke awal yang menjadi nilai tambah untuk sekolah.

KKN Tematik UPI 2022, kelompok 165 portal 1 b memilih SDN Cidungging menjadi tempat KKN. Sekolah yang membuka ruang untuk mahasiswa melaksanakan KKN di Sekolahnya. Para guru menyambut hangat dan senang atas kedatangan kami. Berbincang dengan para guru mengenai keadaan sekolah, peserta didik, dan program yang sedang dan akan dilaksanakan serta kendala yang ada pada sekolah. Transisi pembelajaran saat ini membuat guru harus menyusun segala administrasi, program dan lainya akan kegiatan sekolah kembali pada biasanya, disambung masih ada siswa yang terkendala dalam literasi yang perlu tuntunan. Diantaranya program sekolah yang masih belum aktif, cukup ikut dengan program yang diselenggarakan pemerintah atau kecamatan. Serta guru yang masih memahami mengenai kurikulum merdeka.

Melihat dari permasalahan tersebut, kelompok KKN kami membuat suatu kegiatan yang berkaitan dan dapat disandingkan dengan sekolah. Kegiatan  yang kami usung yaitu; Gerakan Literasi, Aksama (Gerak Sehat Bersama) dan Cinta Lingkungan. Gerakan literasi merupakan kegiatan membaca bersama dengan waktu yang ditentukan. Literasi ini disebut Sajaba (Satu Jam Membaca). Dilakukan pada saat akan masuk pelajaran pertama selama satu jam sebagai upaya pembiasaan untuk membaca dan membantu anak-anak yang kurang dalam hal membaca. Setelah melalukan literasi peserta didik diajak untuk membuat  pohon literasi, berupa pohon yang di isi dengan hasil resensi dari buku yang mereka baca.

Aksama (Gerak Sehat Bersama) merupakan kegiatan dilaksankan satukali dalam seminggu setiap hari Jum’at berupa senam bersama seluruh warga sekolah SDN Ciduging. Cinta lingkungan adalah kegiatan penghijauan sekolah dengan cara menanam bersama anak-anak kelas tinggi. Tanaman yang ditanam berupa tanaman produktif seperti cabe, tomat, kunyit dan lainya.

Peserta didik sangat antusias ketika di ajak untuk melakukan kegiatan-kegiatan di atas. Dengan beragam kegiatan setiap minggunya peserta didik lebih produkti dan aktif. Setelah pandemi yang membatasi aktifitas, sekarang digerakan kembali untuk dapat produktif dengan aktifitas bermanfaat. Melalui program ini diharapkan dapat memberikan dampak yang sangat besar dan menjadi solusi dalam mengatasi kendala yang ada. Serta dapat meningkatkan kualitas sekolah dan peserta didik, menjadi ruang untuk menuntut ilmu menuju impian yang didambakan. Saat ini juga juga sekolah dihadapkan dengan kurikulum yang baru yang cukup membuat guru bingung harus mulai dari dan melihat kesiapan sekolah, siswa dan lainnya yang menunjang. Menjadi tantangan tersendiri bagi sekolah dalam menyabut kurikulum merdeka ini. Namun tidak menjadikan ini seabagai masalah yang terlalu besar, para guru menyebutkan seirig berjalannya waktu nanti akan mulai mencoba menerapkan kurikulum ini. Namun Serta bersiap untuk menghadapi kurikulum merdeka.

Masa transisi saat ini memang menjadi tantangan bagi para sekolah untuk dapat kembali memulihkan sistem sekolah, pendidikan dan  peserta didik yang sudah teribiasa dengan belajar online. Perlunya dorongan dan dukungan, disini peran kami sangat ditunggu oleh sekolah. Semoga apa kami lakukan dengan kegiatan yang kami buat diharapkan dapat sedikit banyak nya membantu sekolah. Tidak bisa menjadi alat pancing setidaknya menjadi umpan untuk memikatnya. Pendidikan adalah dimensi hidup yang penting dan harus ditempuh untuk menuju dimensi kehidupan selanjutnya. Sebagai pilar bahwa pendidikan is number one untuk kehidupan masa depan dan sepanjang hayat. Sangat Luar biasa SDN Ciduging, Desa Tarunajaya Kecamatan Darmaraja, Kabupaten Sumedang. (Ait Hesti Hisdayanti, Mahasiswa PGSD Penjas UPI Kampus Sumedang)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline