Lihat ke Halaman Asli

Aisyah Supernova

man purposes God disposes - ssu

Logika Buka Hijab

Diperbarui: 22 Juni 2018   20:55

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

dokpri

Logika Buka Hijab

Mau sedikit sharing mengenai hijab. Walau masih pasang surut iman, aku rasa gak ada salahnya saling sharing. Sharingnya loncat-loncat gak papa kan? Ok? Hehe..

Makin ke sini, di banding sekitar sepuluh tahun lalu, Muslimah yang berhijab makin ke sini makin banyak. Model hijab makin variatif. Mulai dari yang simpel, hijabers style sampai syar'i style dan niqab style marak dikenakan. Aku sendiri, suka banget sama perpaduan warna-nya Dian Pelangi, simple-nya gaya Hana Tajima dan charmingnya  style Dewi Sandra dalam balutan hijabnya. One more, dr. Ferihana yang berniqab juga!

Siapa yang melakukan sesuatu hanya karena 'apa', bukan karena 'kenapa' pasti bakalan beda dalam konsistensinya. Misal, mereka yang berhijab karena 'apa' yang sedang trend, akan kalah kuat dengan mereka yang berhijab karena 'kenapa' saya berhijab.

Banyak Muslimah berhijab. Banyak juga yang kecolongan menampilkan aurat yang notabene menurutku adalah 'treasure' pada mata yang tidak berhak. Entah itu pada dunia nyata atau sekedar di dunia maya.

Jujur, Siapa wanita yang tidak suka dibilang cantik? Siapa wanita yang tidak suka menampilkan penampilan wajah, rambut dan busana terbaiknya? Diakui, dipuji dan dihargai.  siapa? Apalagi zaman kita bukan di zaman kebesaran Islam yang kiblat mode masih banyak dari Western Style yang biasanya lebih terbuka. Tapi, saat rasa itu datang padaku, 'logika buka hijab' itu datang. Aku bukan sok merasa akan selalu berhijab. Ini cuma sharing saja..

Logika itu, mengatakan..

"Kalau kamu membuka hijab dan kamu terlihat lebih cantik, terus apa yang akan terjadi ke depannya?"

Anggaplah, siapa yang melihat akan simpati dan mengagumi kecantikan kita. Tapi, what's next? Bukankah kalau sekedar cantik, kalau ada yang lebih cantik dari kita, kita juga akan tersisihkan? Jadi, benderang sesaat. Terkalahkan kerlip gemintang lainnya kemudian.

Logika kedua, dari sisi medis. Alhamdulillah aku pernah mengikuti sesi seminar mengenai manfaat medis berhijab. Singkatnya, solusi telak untuk mencegah kanker kulit karena sinar matahari yang sudah semakin tidak sehat karena bolongnya lapisan ozon, adalah dengan menutup pakaian di kulit.

Akan memberikan proteksi terbaik bagi kulit. Lapisan SPF segala macam krim kecantikan itu kalah dengan lapisan SPF dari pakaian. Selain itu, rambut juga terhindar dari polusi, bau, dan kuman-kuman mbandel..hehe.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline