Lihat ke Halaman Asli

Aisyah Supernova

man purposes God disposes - ssu

Apa Iya NU dan Muhammadiyah Saja, Jenderal Tito?

Diperbarui: 2 Februari 2018   03:36

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

screenshot

Menanggapi cuplikan video Jendral Tito Karnavian Mengenai pernyataan ormas Islam "para Kapolsek wajib untuk di tingkat kecamatan bersinergi dengan NU dan Muhammadiyah.. jangan dengan yang lain..  dengan yang lain itu, nomer sekian.. mereka bukan pendiri negara.. Mau merontokkan negara malah iya..". 

Apapun alasannya dan bagaimanapun argumentasinya, seperti itu dalam konteks mencegah radikalisme, dsb.., saya rasa ucapan beliau itu sangat  memicu konflik dan terlihat mungkin beliau belum begitu paham sejarah pergerakan (Harakah) Islam di Indonesia.

Tidak ada harakah yang lebih mulia selain karena taqwanya... saya alumnus Al Irsyad tersinggung nih Jendral Tito wkwk.. Emang NU dan Muhammadiyah aja yang berjasa dan membangun negeri ini..? Yah intinya semoga lebih hati-hati dalam bicara apalagi sebagai Jendral Polri.. :) self reminder juga sih buat saya..

kalau Sjarikat Islam masih ada, saya mau lah masuk :) kan paling tua.. juga paling ekspansif dan besar manfaatnya pada masanya.. kalau Jami'at Kheir juga cikal bakal Al Irsyad Al Islamiyyah..

Yah intinya Harakah manapun,  yang penting bertaqwa.. Tidak merasa lebih mulia karena setiap Harakah memiliki keunggulan dan kekurangannya masing-masing.. nanti juga saat Islam 'izhar' alias Alloh SWT menangkan Islam di bumi ini, semua harakah akan melebur menjadi satu di bawah aturan dan rahmat-Nya..  'Baldatun Thoyyibatun wa Rabbul Ghaafur'.. Negara yang bagus, baik, adil, maju, sejahtera dan Tuhan pun mengampuni..

karena kalau Baldah Thayyibah aja, Finlandia, Jepang atau Norwegia juga Baldah Thayyibah tapi karena ada legalisasi pornografi, atau pernikahan sejenis, bagaimana mau Rabbul Ghaafur? :)

  • #salamkerja #persatuanislam #ormasislambersatu



BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline