Siapa yang tak pernah mengenal kata "tut wuri handayani" atau nama seorang tokoh pendidikan Ki Hajar Dewantara.
Bernama lengkap Raden Mas Soewardi Soerjaningrat atau yang dikenal dengan nama Ki Hajar Dewantara adalah salah seorang tokoh pendidikan yang berjuang untuk mendapatkan kebebasan akan pendidikan untuk seluruh rakyat Indonesia. Tak heran jika tanggal kelahirannya yaitu 2 Mei diperingati sebagai hari pendidikan nasional.
Sejarah perjuangan bangsa Indoenesia dapat dibagi dalam masa kolonial, masa kemerdekaan, dan abad 21. Masa kolonial adalah masa dimana rakyat Indonesia tidak memiliki kebebasan dan ak untuk mendapatkan fasilitas pendidikan. Hanya para keturunan bangsawanlah yang dapat bersekolah dan nantinya akan dijadikan sebagai pegawai pada bisnis orang Belanda. Pendidikan yang mereka dapatkan adalah materi kemampuan dasar seperi membaca, menghitung, dan menulis. Arah pendidikan yang diajarkan tidak berdasarkan budaya Indonesia yang agamis dan kekeluargaan melainkan berdasarkan atas arah pendidikan dari negara asalnya.
Terlepas dari masa kolonial Belanda, Indonesia memasuki masa dimana negara ini dijajah oleh Jepang. Ada harapan akan datangnya kebebasan dalam mengakses pendidikan. Tetapi hal yang terjadi tidak jauh berbeda . Yang awalnya tujuan pendidikan Indonesia sebagai pegawai dengan upah yang murah, kini pendidikan di Indonesia dimanfaatkan untuk menanamkan semangat militer negara Jepang. Indonesia bahkan dijadikan sebagai pangkalan militer milik Jepang.
Kemerdekaan yang kini kita rasakan tidak terlepas dari perjuangan para tokoh perjuangan. Ki Hajar Dewantara adalah salah seorang tokoh yang memperjuangkan kemerdekaan melalui dunia pendidikan. Ia menganggap bahwasannya untuk mencapai kemerdekaan maka seluruh rakyat Indonesia harus bersatu, menyamakan persepsi dan semangat seluruh rakyat untuk melawan diri dari penjajah dan berjuang untuk merebut kemerdekaan atas Indonesia.
Perjuangan tersebut memberikan hasil kemerdekaan untuk Indonesia. Indonesia terlepas dari masa penjajahan dan menjadi negara yang merdeka. Pendidikan kini bisa dirasakan dengan bebas oleh seluruh rakyat Indonesia. Tidak ada lagi larangan bagi rakyat untuk bersekolah. Sekolah sebagai lembaga pendidikan terus bertambah jumlahnya, tercatat sudah ada 217.283 unit sekolah di Indonesia dari jenjang SD sampai SMA baik negeri maupun swasta pada tahun ajaran 2020/2021 yang dilaporkan oleh BPS.
Pendidikan Indonesia kini sudah didasarkan pada kurikulum yang dikembangkan dengan tujuan mencerdaskan kehidupan bangsa. Tetapi dengan adanya kemajuan teknologi dan informasi, menuntut arah kurikulum Indonesia untuk bisa beradaptasi untuk memfasilitasi pemenuhan keterampilan dan pengetahuan rakyat Indonesia dalam bersaing dan bertahan hidup di dunia.
Guru sebagai salah satu penyelenggara pendidikan memiliki kewajiban untuk bisa memfasilitasi proses belajar para peserta didik. Untuk itu hal yang bisa saya lakukan sebagai seorang guru dalam menghadapi pendidikan di abad 21 ini ialah:
- Beradaptasi atas perubahan yang terjadi
- Memiliki semangat belajar untuk memenuhi aspek pengetahuan dan keterampilan yang dibutuhkan demi terpenuhinya kebutuhan belajar peserta didik
- Meneruskan semangat belajar Ki Hajar Dewantara
- Menjalankan strategi pembelajaran dengan tujuan pemenuhan kebutuhan belajar peserta didik demi terpenuhinya aspek pengetahuan dan keterampilan yang mereka butuhkan dalam menghadapi hidup dimasa depan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H