Lihat ke Halaman Asli

Aisyiyah Tabligh Ketarjihan

Majelis Tabligh dan Ketarjihan Pimpinan Pusat Aisyiyah

Program Majlis Tabligh dan Ketarjihan Tahun 2022-2024

Diperbarui: 22 November 2024   10:31

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

https://aisyiyah.or.id/

Pimpinan Pusat 'Aisyiyah telah menetapkan beberapa langkah strategis untuk membentengi kepemimpinan dan kelembagaannya untuk periode 2022-2027, sebagaimana yang telah ditetapkan oleh Majelis Tabligh dan Ketarjihan. Berbagai kebijakan penting disusun melalui Keputusan Tanfidz Rapat Kerja Nasional (Rakernas) yang baru lalu untuk menjamin kelancaran dakwah dan program-program di semua tingkatan organisasi, dari daerah hingga cabang.

Mengupayakan penguatan kepemimpinan kolektif kolegial merupakan salah satu poin penting dalam keputusan tersebut. Sinergi antar bagian/divisi serta menumbuhkan sikap tenggang dan saling dukung pada semua jenjang kepemimpinan Majelis Tabligh dan Ketarjihan untuk memenuhi berbagai tanggung jawab.

Rakernas juga memutuskan untuk mengganti nama Majelis Tabligh menjadi Majelis Tabligh dan Ketarjihan. Perubahan ini akan berlaku di semua tingkatan, mulai dari wilayah hingga cabang. Bersamaan dengan perubahan nama tujuan dari transformasi ini adalah untuk lebih mengoptimalkan peran dan fungsi masing-masing divisi dalam menjawab isu-isu dakwah kontemporer, khususnya yang berkaitan dengan ranah komunitas dan digital.

Lebih lanjut, ditekankan oleh Majelis Tabligh dan Ketarjihan bahwa optimalisasi sumber daya diperlukan di semua tingkat organisasi. Agar program-program Majelis dapat diimplementasikan dengan lebih sukses dan efisien, manajemen sumber daya yang baik dianggap penting. Untuk mencapai tujuan bersama, setiap tingkatan Majelis diminta untuk memanfaatkan semua sumber daya yang ada.

Kemudian menyikapi peraturan Menteri Agama Nomor 29 Tahun 2019 tentang Majelis Taklim,  Majelis Tabligh dan Ketarjihan Periode 2022-2027 tetap fokus pada upaya merawat,  meningkatkan, dan mengembangkan pengajian dengan branding Perempuan Mengaji serta tidak mengubah nama menjadi Majelis Taklim 'Aisyiyah, karena Pengajian merupakan modal sosial sekaligus kekuatan 'Aisyiyah sejak berdirinya.

Pentingnya menjalin kemitraan dan kerjasama dengan berbagai pihak merupakan langkah selanjutnya yang juga diingatkan dalam Rakernas. Membangun jaringan yang luas dengan tetap memegang teguh prinsip-prinsip yang tidak bertentangan dengan nilai-nilai organisasi didorong untuk Majelis Tabligh dan Ketarjihan di semua tingkatan. Dibangun di atas kesetaraan, tujuan bersama, dan dampak yang bermanfaat bagi organisasi dan masyarakat luas, kemitraan ini harus berhasil.

Pimpinan Pusat 'Aisyiyah melalui Majelis Tabligh dan Ketarjihan siap untuk menghadapi tantangan-tantangan baru dengan mengimplementasikan perubahan-perubahan penting ini untuk memajukan kemajuan umat manusia.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline