Lihat ke Halaman Asli

Siti Aisyah

Mahasiswa

Mengenal Bakteri Clostridium Difficile, dan Cara Pencegahannya!

Diperbarui: 18 November 2024   22:34

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber foto: istockphoto.com/@ArturPlawgo

Baru-baru ini sebuah kabar hadir dari seorang selebritis tanah air Inul Daratista, yang mengungkapkan bahwa dirinya terserang infeksi dari bakteri langka Clostridium Difficile. Hal ini membuatnya dilarang mengonsumsi beberapa makanan seperti kopi, susu, dan roti.

Bakteri Clostridium Difficile merupakan sebuah bakteri penyebab diare yang sering terjadi di rumah sakit (nosocomial). Bakteri ini menghasilkan spora yang sangat tahan lama dan dapat bertahan hidup di lingkungan selama berbulan-bulan.

Ketika sistem kekebalan tubuh melemah, misalnya setelah penggunaan antibiotik jangka panjang, bakteri ini dapat berkembang biak dan menyebabkan infeksi pada usus besar.

Dilansir dari alomedika.com bahwa Clostridium difficile mengahsilkan toksin yang merusak dinding usus. Hal ini menyebabkan diare yang parah, deman, nyeri perut, dan dalam kasus yang lebih parah lagi dapat menyebabkan peradangan usus besar yang serius (Kolitis).

Resiko infeksi Clostridium Difficile lebih tinggi menyerang pada pasien rumah sakit bagi mereka yang menggunakan antibiotic dalam jangka waktu lama atau memiliki system kekebalan tubuh yang lemah. Selain itu, bakteri ini juga lebih mudah menyerang pada lansia dan para penderita penyakit kronis, seperti penyakit radang usus, kanker, atau gagal ginjal.

Meskipun tidak ada vaksin atau obat khusus untuk mencegah infeksi ini, namun ada beberapa langkah pencegahan yang dapat dilakukan untuk mengurangi resiko infeksi Clostridium Difficile, diantaranya:

  • Mencuci tangan secara teratur dengan sabun dan air, terutama setelah menyentuh hal-hal yang yang banyak bakteri atau cuci tangan sebelum makan.
  • Ikuti petunjuk kebersihan yang diberikan ketika mengunjungi rumah atau pasien yang terinfeksi Clostridium Difficile.
  • Hindari penggunaan antibiotik tanpa resep dokter, dan selesaikan seluruh dosis yang telah diberikan.
  • Pastikan dan perhatikan bahwa tempat tinggal atau bekerja selalu bersih.

Pengobatan infeksi Clostridium Difficile biasanya melibatkan penggunaan antibiotik. Namun, pemilihan antibiotic dan durasi pengobatan harus dilakukan sesuai aturan dari dokter. Selain itu, penting untuk menjaga kebersihan diri dan lingkungan selama proses pengobatan.

Penting untuk diketahui bahwa infeksi dari bakteri ini merupakan masalah yang serius, sehingga pencegahan menjadi langkah terbaik untuk menghindari infeksi tersebut. Jika mengalami gejala diare yang parah, segera konsultasikan kepada dokter.

Sumber: alomedika.com

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline