Lihat ke Halaman Asli

Nur Aisyah

Mahasiswa/11220850000053/PerbankanSyariah/UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Review Drama: Crash Course in Romance

Diperbarui: 12 Maret 2023   17:26

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Film. Sumber ilustrasi: PEXELS/Martin Lopez

Tulisan pertama dalam blog saya ini yaitu saya akan mengulas salah satu drama yang diceritakan oleh teman dalam rangka memenuhi tugas bahasa Indonesia. Cerita yang akan saya ulas kali ini berjudul "Crash Course in Romance".

Cerita ini dibuka dengan memperlihatkan padatnya salah satu kota di Korea, dikarenakan jam pulang pelajar dari salah satu akademi yang terkenal di kota itu. Drama ini menceritakan tentang seorang bibi yang bernama Nam Haeng-sun rela melepaskan mimpinya demi sang keponakan. Awal mulanya, bibi ini merupakan seorang atlet nasional yang sedang  mengejar mimpinya. 

Hingga pada suatu hari, kakak dari bibi ini menitipkan atau lebih tepatnya meninggalkan anaknya di rumah bibinya yang mana pada saat itu ibu dari si bibi ini masih hidup. Dikarenakan meninggalkan anaknya tanpa berbicara secara langsung, bibi ini marah dan ibu dari bibi ini berniat untuk mengejar ibu dari cucunya tersebut. Namun, naasnya kejadian yang tak dapat dihindari terjadi, ibu dari bibi ini meninggal karena kecelakaan.

Kemudian, cerita berlanjut dengan  si bibi meminta izin kepada pelatihnya untuk tidak ikut latihan dikarenakan keponakannya yang sakit. Si pelatih tidak mengizinkan karena sebelumnya si bibi ini juga pernah izin, hingga pada akhirnya si pelatih memberikan dua pilihan kepada si bibi yaitu latihannya atau keponakannya. 

Dan akhirnya, si bibi ini memilih keponakannya dan lebih memilih mengundurkan diri untuk menjadi atlet. Bekerja sambilan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari hingga ia juga menjual lauk. Selain harus mengurus keponakannya, ia juga harus mengurus adiknya yang menderita autisme.

Kemudian, drama ini juga menceritakan tentang seorang guru bintang yang populer. Yang mana guru ini pernah terjerat kasus di mana salah satu muridnya meninggal karena bunuh diri. Kemudian, adik dari muridnya ini menyamar menjadi asistennya untuk melindungi si guru ini. Si asisten ini sangat protektif kepada guru itu karena kakaknya sangat percaya kepada guru itu sehingga adiknya ikut-ikutan untuk melindungi si guru tersebut. Dikarenakan si guru ini merupakan orang yang dipercaya si asisten ini sampai membunuh orang yang tidak menyukai guru itu.

Si asisten juga tidak menyukai si bibi dikarenakan gara-gara bibi ini si guru berubah hidupnya, yang awalnya kerja-kerja-kerja menjadi- kerja-pacaran. Sehingga si bibi ini terancam terbunuh oleh asisten tersebut. Dan untungnya tidak sampai terbunuh.

Kemudian, si anak juga mendapat saingan di sekolahnya yang mana juga merupakan saingan di tempat lesnya. Saingannya ini iri kepada si anak sehingga membuat si saingan ini sampai stres. Namun, di akhir-akhir cerita si anak dan saingan ini sudah berbaikan dan bisa dibilang sudah tidak menjadi saingan lagi (berteman). Dan si bibi juga berhasil lolos dalam tes untuk menjadi pelatih walaupun sempat gagal.

Nah, dari drama ini kita dapat mengambil beberapa pelajaran. Salah satu pelajaran yang dapat diambil adalah kita bisa mengejar mimpi kita apabila memiliki kesungguhan untuk menggapai mimpi tersebut dan pantang menyerah.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline