Lihat ke Halaman Asli

Aisya putri A

Blogger, writing , LIF

Apakah Mental yang Terabaikan Dan Akankah Jiwanya Terjaga

Diperbarui: 4 Februari 2023   18:03

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber: https://ketik.unpad.ac.id/

Mental yang terabaikan dan Ilusi yang tersembunyi

Pada umumnya, kesehatan mental sangat diperlukan pada setiap individu Dan terkadang sering kali terabaikan dengan menghiraukan hal yang terkecil. Sering kali orang lain menyalahkan korban seolah olah ia yang benar melakukan hal buruk seperti itu tindakan kekerasan yang langsung mengenai mental sikorban sering diabaikan Dan banyak yang terlihat baik-baik saja yang akhirnya mentalnya rusak dan melakukan hal yang menyakiti diri sendiri. 

Semua hubungan yang pada dasarnya untuk membangun, pada akhirnya hubungannya rusak dan yang semestinya hubungan yang sehat berubah menjadikan mental yang tak terjaga pada diri sendiri, mulai dari rasa kecemasan hingga depresi berkepanjangan

Hingga menimbulkan penyakit mental yang disebabkan oleh pelaku kekerasan tersebut dengan cara menyerang mental sikorban pada psikisnya. 

Contohnya 

 Distimia atau yang disebut juga gangguan depresi persisten adalah bentuk depresi kronis jangka panjang. Orang yang mengalami distimia mungkin kehilangan minat untuk menjalani aktivitasnya sehari-hari, merasa putus asa, kurang produktif, dan rendah diri. 

Sumber:Gangguan depresi persisten https://g.co/kgs/9ADff1

*Dampak Buruk dari Distimia

Distimia yang tidak kunjung diobati mungkin bisa mengembangkan kondisi berikut:

- Berkurangnya kualitas hidup.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline