Lihat ke Halaman Asli

Aisyah Utami Fanny

Aisyah Utami Fanny Gunawan

Tumpeng Gizi Seimbang untuk Pola Hidup Sehat Selama Pandemi

Diperbarui: 12 Juni 2021   01:58

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Tumpeng Gizi Seimbang

Corona Virus Disease 2019 (COVID 19) bukan lagi hal yang asing bagi warga negara Indonesia. Corona Virus ini pertama kali ditemukan dikota Wuhan, China sekitar bulan Desember 2019 lalu. Virus ini termasuk virus yang dapat menular dengan cepat hanya dalam waktu beberapa bulan dan hampir menyebar keseluruh Negara termasuk Negara Indonesia. Negara Indonesia mulai terjangkit corona virus sekitar bulan Maret 2020, yang mana virus ini menjangkiti dua warga Indonesia tepatnya warga yang berasal dari kota Depok, Jawa Barat.

Seseorang yang terjangkit corona virus memiliki beberapa gejala, gelaja yang paling umum terjadi yaitu demam, batuk, hidung tersumbat dan sakit tenggorokan. Gejala ini biasanya muncul secara bertahap, tetapi ada juga seseorang yang terinfeksi corona virus tidak memiliki gejala apapun. Jika seseorang terinfeksi corona virus maka orang itu wajib mengisolasikan mandiri selama 14 hari. Isolasi mandiri dilakukan dengan tujuan untuk mencegah penularan virus ke orang lain. Selain isolasi mandiri ada juga karantina mandiri yang mengharuskan kita untuk membatasi semua kegiatan atau memisahkan orang yang tidak sakit tetapi mungkin terpapar corona virus. Virus ini dapat menyebar melalui percikan dari hidung atau mulut seseorang. Oleh karena itu pemerintah menetapkan sistem PSBB (Pembatasan Sosial Berskala Besar) dan wajib mematuhi protokol 3M yaitu mencuci tangan, memakai masker dan menjaga jarak selain itu dihimbau untuk menhindari keramaian.

Selain mematuhi protokol 3M kita juga harus memenuhi asupan tubuh dengan mengkonsumsi makanan yang bergizi seimbang agar tubuh kita tetap sehat. Gizi seimbang dapat digambarkan dengan tumpeng gizi seimbang. Yang mana tumpeng gizi seimbang ini memiliki beberapa prinsip yaitu :

  • Selalu membiasakan makan makanan yang beraneka ragam seperti mengkonsumsi karbohidrat, protein, lemak, sayur dan buah. Karbohidrat dibutuhkan agar kita memiliki sumber tenaga, protein berguna untuk mengatur metabolisme dan sebagai mekanisme pertahanan tubuh untuk melawan berbagai mikroba, sayur dan buah juga sangat dibutuhkan oleh tubuh untuk meningkatkan imun tubuh karena seseorang yang imunnya tidak kuat mudah terjangkit corona virus.
  • Pola hidup bersih, budaya hidup bersih dapat menghindari kita dari keterpaparan terhadap sumber infeksi. Contoh nya seperti mencuci tangan, memakai masker, menjaga jarak, menggunakan handsanitizer dan menghindari keramaian. Hal tersebut merupakan salah satu cara yang sangat sederhana untuk menghindari diri kita dari jangkitan corona virus.
  • Hidup aktif dan rajin berolahraga, berolahraga secara teratur merupakan salah satu cara untuk menjaga kesehatan, kebugaran dan meningkatkan daya tahan tubuh. Jika daya tahan tubuh kita meningkat hal ini dapat dijadikan benteng untuk menghadapi corona virus dan kemungkinan peluang terpapar berkurang.
  • Menjaga berat badan ideal, seseorang yang mempunyai indeks masa tubuh yang besar atau cenderung obesitas ketika terkena corona virus maka gejalanya akan lebih parah dibanding orang yang berat badannya ideal. Oleh karena itu sebaiknya kita memantau berat badan kita minimal setiap sebulan sekali.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline