Seorang pria paruh baya miskin yang berjuang untuk hidup bernama pak bambang. Meski sudah mengirbankan banyak hal dia tetap berada di jurang teeburuk kehidupan. Hingga suatu hari pak bambang bertemu dengan seorang pria yang lebih muda darinya dia menawarkan sebuah kehidupan indah yang pak bambang idamkan selama ini.
Pria itu berkata"ikutlah denganku dan rasakan hidup menjadi orang kaya dengan syarat, berikan aku barang curian setiap harinya." Pak Bambang berkata "Hanya itu saja? Jika ini sebuah penawaran apapun itu syaratnya aku akan ikut, hidup kesusahan aku sangat membencinya."
Bagai sebuah sihir kehidupan pak bambang berubah tinggal di sebuah rumah yang bisa dikatakan seperti istana pakaian mewah makanan enak. Sudah cukup lama sejak pak Bambang hidup penuh kemewahan dengan megorbankan dirinya untuk mencuri setiap harinya, tapi entah bagaimana memenuhi syarat yang awalnya mudah menjadi begitu sulit. Ia merasa terbebani setiap harinya karena terus menerus mencuri apapun barang milik orang lain setiap harinya.
Pria itu datang hari ini dan meminta barang curian pak Bambang, namun pak Bambang gagal memberikan hingga pria itu berkata "Jalani hidup yang menyedihkan dulu setidaknya hidup itu tidak meminta kau mengorbankan setiap harinya dan menciptakan rasa yang terbebani."
Akhirnya pak Bambang kembali kepada hidupnya yang dulu namun dengan keadaan yang berbeda, dia bisa menghargai hidupnya mensyukuri apa yang ia miliki karenasejatinya hidup ayang benar benar dia dapatkan dari perjuangannya tidak akan pernah menciptakan rasa sakit yang terbebani.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H