Lihat ke Halaman Asli

Aisyah Ichsani Maulida

Mahasiswi Jurnalistik UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Perayaan Pesta Halloween Berujung Tragedi di Itaewon

Diperbarui: 2 Desember 2022   16:31

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Acara Halloween yang diadakan di sekitar Kawasan hiburan malam Itaewon, Seoul. Acara Halloween ini adalah suatu perayaan pertama sejak penyebaran Covid. Perayaan yang awalnya dinanti-nanti oleh masyarakat Korea Selatan ini malah menimbulkan suatu tragedi, sekitar pukul 22.00 waktu setempat pada Sabtu (29/10/2022). Diperkirakan ada lebih dari 150 orang meninggal dunia dan 80 orang terluka.

Perayaan Halloween ini diperkirakan mencapai 100 ribu orang. Tragedi bermula ketika kerumunan pengunjung mulai bermunculan hingga memenuhi gang-gang kecil di Itaewon. Akibat dari banyaknya jumlah pengunjung yang berlebihan inilah yang membuat beberapa pengunjung mengalami sesak napas dan serangan jantung. Menurut keterangan para pengunjung yang selamat bahwa ada beberapa pengunjung yang terjatuh dan terinjak-injak di dalam kerumunan itu. Pada surat kabar Hankyoreh yang berbasis di Seoul, korban selamat lainnya yaitu Lee Chang-kyu mengatakan bahwa ia melihat sekitar lima sampai enam orang pria mulai mendorong pengunjung yang lain sebelum para pengunjung mulai jatuh satu per satu.

Pejabat Departemen Pemadam Kebakaran, Choi Seong-beom juga mengatakan. "Banyaknya korban jiwa akibat terinjak-injak saat acara tersebut." Telah diketahui juga bahwa mayoritas korban yang tewas dalam peristiwa ini yaitu remaja berusia 20-an. "Sebagian besar korban yang tewas berusia 20-an. Para pejabat akan memperkirakan bahwa jumlah korban akan selalu meningkat," Menurut berita yang ditulis The Korea Herald.

Banyaknya korban jiwa yang bergeletakan di pinggir jalan membuat para pengunjung lain terkejut. Banyak para petugas medis yang melakukan pertolongan pertama yaitu CPR, namun karena saking banyaknya korban jiwa para petugas medis sampai meminta tolong kepada warga sipil untuk membantu mereka.

Dilansir dari NBC News pada hari Minggu (30/10/2022) bahwa lebih dari 1.700 anggota dari seluruh negeri dikerahkan. Sekitar 520 petugas pemadam kebakaran lalu 1.100 petugas kepolisian dan 70 pegawai pemerintahan. Badan Pemadam Kebakaran Nasional juga mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa semua pekerja darurat yang tersedia di Seoul telah dikerahkan.

Tragedi Halloween di Itaewon juga melibatkan 2 orang warga negara Indonesia (WNI) yang menjadi korban yaitu inisial AR yang dirawat di Korea University Anam Hospital pada Sabtu (29/10/2022). Kemudian pada Minggu pagi (30/10/2022), AR sudah keluar dari rumah sakit dalam keadaan baik. Selanjutnya dengan inisial CA yang dirawat di rumah sakit Seobuk akibat luka ringan. CA lalu dilaporkan sudah kembali ke kediamannya pada Sabtu (29/10/2022).

Menurut Kim Eun-hye, senior sekretaris komunikasi publik. "Presiden Korea Selatan Yoon Suk Yeol memerintahkan Perdana Menteri Han Duk-soo untuk mengawasi markas manajemen kecelakaan dan juga mempercepat proses identifikasi para korban Halloween ini, terutama demi keluarga yang menunggu anggota keluarga mereka."

Presiden Korea Selatan telah menginstruksikan kepada Kementerian Kesehatan untuk segera mengerahkan tim bantuan medis bencana secepat mungkin dan mengamankan atau menyiapkan tempat tidur di rumah sakit terdekat untuk merawat para korban yang terluka.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline