Mungkin tak jarang kita mendengar orang tua memberi tahu anaknya untuk tidak terlalu banyak memakan telur karena takut menyebabkan bisul. Namun, apakah hal tersebut benar adanya? Sebelum membahas lebih jauh mengenai kebenaran memakan telur dapat menyebabkan bisul, mari kita terlebih dahulu membahas pengertian dan penyebab dari bisul itu sendiri.
Pada dasarnya, bisul adalah benjolan penuh nanah yang menyakitkan yang terbentuk di bawah kulit ketika bakteri menginfeksi dan terangsang satu atau lebih folikel rambut. Peristiwa ini berawal dari infeksi pada folikel rambut atau kelenjar minyak pada lapisan kulit.
Pada awalnya, terjadi kemerahan pada kulit di area sekitar infeksi dan terbentuk benjolan lunak pada permukaan kulit. Namun, setelah 4 sampai 10 hari benjolan tersebut mulai memutih.
Perubahan warna pada benjolan ini disebabkan karena adanya nanah yang terkumpul pada bagian bawah kulit sehingga permukaan benjolan pun berubah warna.
Pembengkakan kecil atau benjolan ini, yang pada umumnya muncul pada bagian tertentu, yaitu wajah, leher, kulit kepala, ketiak dan bokong lama-kelamaan akan membesar serta meradang dan tak jarang menjadi gatal dan menyakitkan saat disentuh. Pembengkakan ini akan menjadi terlihat pada kelenjar getah bening di leher, atau di ketiak atau di selangkangan.
Penyebab dari bisul ini sendiri pada umumnya adalah penyumbatan pori-pori kulit atau jauh di dalam folikel rambut, yang biasanya disebabkan oleh kebiasaan atau keadaan yang kurang higienis. Hal ini tentunya dapat menyediakan lingkungan yang ramah bagi bakteri, yaitu Staphylococcus aureus untuk berkembang dan menyerang jaringan kulit serta menyebabkan infeksi.
Faktor Resiko untuk perkembangan bisul antara lain, yaitu kondisi penyakit kronis dan kekebalan yang dikompromikan, contohnya pada keadaan diabetes.
Kondisi ini menyebabkan tubuh lebih sulit untuk melawan infeksi, serta membuat tubuh rentan terhadap perkembangan bisul. Sedangkan stress dapat meningkatkan panas dalam tubuh dan hal ini dapat meningkatkan resiko perkembangan bisul. Bahkan tidak jarang saya melihat artikel-artikel yang menyatakan Bahwa telur merupakan makanan tersehat, karena kandungan nutrisinya paling banyak
Sedangkan telur sendiri mengandung banyak kandungan nutrisi yang dibutuhkan oleh tubuh. Perbutir telur mengandung vitamin B12 (cobalamin): 9% of the RDA (Recommended Dietary Allowance), Vitamin B2 (riboflavin): 15% of the RDA, Vitamin A: 6% of the RDA, Vitamin B5 (pantothenic acid): 7% of the RDA, Selenium: 22% of the RDA serta berbagai kandungan mineral lain termasuk kalsium, iron, potassium, zinc, manganese, vitamin E, folat dan masih banyak lagi.
Dengan kurang lebih 70 kalori yang dikandung dalam setiap butirnya, telur merupakan salah satu sumber protein yang paling baik yang dapat menyeimbangkan kandungan gula darah. Protein telur juga merupakan protein yang berkualitas tinggi, yaitu dapat menyediakan semua asam amino esensial yang dibutuhkan oleh tubuh manusia.
Jadi kesimpulannya, memakan telur dapat menyebabkan bisul hanya merupakan mitos belaka, tidak benar adanya. Bahkan, telur mengandung berbagai kandungan yang dibutuhkan oleh tubuh dan merupakan salah sumber protein terbaik bagi tubuh manusia. Penyebab bisul ialan penyumbatan pori-pori dan infeksi yang disebabkan oleh bakteri pada permukaan kulit.