Lihat ke Halaman Asli

Mahasiswa KKN Tematik Nagari Limau Puruik UNAND melakukan Kegiatan Sosialisasi Ecobrick, Bata Ramah Lingkungan dan Praktek Pembuatannya

Diperbarui: 24 Februari 2024   12:35

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pubdokmas KKN Tematik Nagari Limau Puruik (Dokumentasi Pribadi)

Permasalahan sampah di Indonesia masih menjadi polemic, terutama sampah plastic. Sebagaimana yang kita ketahui bahwa sampah plastik memerlukan waktu ratusan hingga ribuan tahun agar bisa terurai sempurna di dalam tanah. Banyak dari kita yang masih mengkonsumsi makanan atau produk apapun yang dikemas plastik. Tidak mudah untuk begitu saja meninggalkan 100% plastik karena faktanya produk di dalam supermarket hampir 90% sudah dikemas dalam sebuah bungkusan yang sebagian besarnya adalah kemasan plastik. Jika reuse dan reduce sudah sangat sulit, maka ecobrick merupakan solusi. Ecobrick mampu memberikan kehidupan baru bagi limbah plastik. Ecobrick adalah cara lain untuk utilisasi sampah-sampah tersebut selain mengirimnya ke landfill (pembuangan akhir).  

Dalam hal ini, Mahasiswa KKN tematik UNAND menginisiasi teknologi ecobrick dalam upaya pengelolaan sampah yang menjadikan plastik menjadi produk berguna. Mahasiswa KKN tematik UNAND berkolaborasi dengan SDN 01 V Koto Timur dalam mensosialisasikan program ini kepada siswa-siswi SD dalam rangka mengedukasi untuk mencintai lingkungan dan cermat dalam pengelolaan sampah. Kegiatan ini dilaksanakan pada tanggal 03 Februari 2024 di SDN 01 V Koto Timur.

Aisyah Raihan selaku ketua pelaksana kegiatan menambahkan, sekolah dasar merupakan lembaga pendidikan yang cocok untuk memberikan edukasi dengan cara yang menarik kepada siswa mengenai kepedulian terhadap lingkungan sejak dini dan bisa melatih kreatifitas siswa tentunya.

Adapun topik yang dibahas pada kegiatan sosialisasi antara lain permasalahan sampah, pengetahuan mengenai jenis-jenis sampah, prinsip pengelolaan sampah serta pengetahuan mengenai ecobrick, cara pembuatan dan manfaat ecobrick. Selanjutnya kegiatan ini dilanjutkan dengan praktik pembuatan ecobrick.

Pubdokmas KKN Tematik Nagari Limau Puruik(Dokumentasi Pribadi)

Kegiatan ini diikuti oleh 14 orang siswa/i dari kelas V SDN 01 Limau Puruik dan didampingi Ibu Nia sebagai walikelas. Siswa/i sangat antusias dan penuh semangat dalam mempraktikan pembuatan ecobrick ini. Siswa/i sebelumnya diberitahu untuk mengumpulkan sampah plastik dan botol air mineral bekas ukuran 600 ml dan di bawa pada hari sosialisasi. Dari sampah plastik yang dikumpulkan didapatkan sebanyak 15 botol ecobrick yang mana nantinya akan dirangkai menjadi sebuah meja atau kursi yang nantinya bisa digunakan di dalam kelas. Hal ini ditanggapi positif oleh Bu Nia selaku walikelas. Kegiatan ini ditutup dengan foto bersama.

Pubdokmas KKN Tematik Nagari Limau Puruik (Dokumentasi Pribadi)

Dengan adanya kegiatan sosialisasi ecobrick ini, diharapkan siswa-siswi dapat mengamalkan dan mempraktikan ilmu yang didapatkan dalam kehidupan sehari-hari.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline