Mendengar kata Smartphone sudah tak asing bagi kita. Kehadiran Smartphone di zaman modern yang serba canggih ini sudah menjadi kebutuhan utama.
Smarthpone saat ini tidak hanya digunakan oleh kalangan pelajar dan orang dewasa saja, tetapi banyak juga balita yang sudah mengerti kegunaan smartphone. Pada masa pandemi seperti saat ini, Smartphone sangat di butuhkan bagi para pelajar agar tetap bisa mengikuti kegiatan belajar mengajar. Maka demikian, penggunaan Smartphone bisa berdampak positif dan bisa juga berdampak negatif jika salah digunakan.
Dampak positif penggunaan Smartphone di lingkungan sekolah yaitu memudahkan kegiatan belajar mengajar, menambah dan menemukan informasi dari apa yang peserta didik cari seperti di google, memperlancar interaksi antara guru dengan siswa sehingga proses belajar mengajar lebih efektif, dan tentu bisa juga sebagai media ajar supaya lebih rileks.
Adapun dampak negatif dalam penggunaan Smartphone yaitu Mengganggu konsentrasi, dapat menimbulkan kecanduan yang membahayakan kesehatan, dan dapat merubah perilaku yang signifikan terhadap seseorang.
Maka dari itu, Orang tua harus mewaspadai anak-anaknya agar terhindar dari dampak negatif yang tidak diinginkan. Tidak hanya untuk anak-anak saja, orang dewasa pun harus mengantisipasi agar tidak kecanduan dalam bermain Smartphone.
Selain itu, Smartphone juga mempunyai dampak positif dan negatif dalam prestasi siswa. Oleh karena itu, salah satu upaya yang harus dilakukan agar tidak terjadi dampak negatif tersebut yakni melarang atau membatasi penggunaan Smartphone pada siswa. Dan yang tidak kalah penting, siswa harus bisa membatasi diri nya dalam menggunakan Smartphone.
Selain berdampak pada bidang pendidikan, Smartphone juga bisa berbahaya bagi kesehatan manusia. Diantaranya yaitu, terganggunya pertumbuhan otak pada anak, obesitas, kurang tidur, dan radiasi.
Tidak hanya berbahaya bagi kesehatan fisik tetapi juga berbahaya bagi kesehatan mental. Kecanduan Smartphone memicu efek samping berbahaya seperti gangguan kecemasan, meningkatkan risiko depresi, dan sulit fokus.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H