Pernah tidak sih kalian para perempuan cemas berlebih ketika hampir tiba pada 'red day'? sedih tanpa sebab atau kalut akan banyak hal yang menumpuk dalam satu waktu? lalu besoknya ternyata menstruasi.
Momen-momen kecemasan itu kadang mengganggu banget, dada rasanya sesak, dan seharian terasa mellow abis, rasanya kaya diri kita ini orang yang paling unworthy.
Tapi tenang girls, kamu tidak aneh, dan kamu tidak sendiri karena fenomena ini tuh ternyata hal yang wajar, asal tidak berlarut.
Kecemasan adalah emosi dan perasaan yang pernah dialami oleh seluruh populasi manusia. Secara klinis, kecemasan adalah keadaan gugup, khawatir, takut atau gentar, tetapi juga perasaan tidak nyaman atau khawatir yang intens.
Kecemasan sebelum menstruasi dapat menjadi tanda Sindrom Pramenstruasi (PMS). PMS sendiri merupakan kombinasi gejala yang dialami banyak wanita sekitar satu atau dua minggu sebelum memasuki masa menstruasi. Menurut data yang dihimpun oleh US Department of Health & Human Services, Amerika Serikat, lebih dari 90 persen wanita mengalami gejala PMS, dimana kecemasan menjadi salah satu gejalanya.
Setidaknya 30--80% wanita yang mengalami menstruasi pasti merasakan kecemasan sebagai gejala PMS. Tingkat keparahannya pun dapat bervariasi, ada yang bahkan tidak mengalami tanda-tanda PMS. Sebaliknya, orang lain dapat mengalami gejala yang parah.
Mengapa Cemas Berlebih Terjadi Saat Menjelang Menstruasi?
- Perubahan Hormonal: Salah satu faktor utama yang berkontribusi pada cemas berlebih saat menjelang menstruasi adalah perubahan hormonal. Saat mendekati menstruasi, kadar hormon estrogen dan progesteron dalam tubuh wanita berfluktuasi. Ini dapat memengaruhi keseimbangan kimia otak dan emosi.
- Gejala Fisik: Gejala fisik seperti nyeri, kram, ketidaknyamanan, dan pembengkakan dapat meningkatkan kecemasan. Rasa sakit atau ketidaknyamanan fisik dapat menjadi pemicu kecemasan.
- Perubahan Emosi: PMS dapat memperparah perubahan emosi yang sudah ada. Wanita cenderung lebih sensitif dan mudah tersinggung saat mendekati menstruasi, yang dapat meningkatkan perasaan cemas.
- Tingkat Stres: Jika seorang wanita sedang menghadapi tingkat stres yang tinggi dalam hidupnya, gejala PMS, termasuk cemas, dapat menjadi lebih parah.
Truss, gimana sih cara mengatasi cemas pramenstruasi?
- Pantau siklus menstruasi. Dengan memahami siklus menstruasi kamu girls, kamu dapat lebih siap menghadapi gejala PMS. Ini juga membantu kamuuntuk merencanakan kegiatan dan mengelola stres dengan lebih baik menjelang menstruasi.
- Makan Sehat dan Aktivitas Fisik. Pola makan sehat dan rutin berolahraga dapat membantu mengurangi gejala PMS, termasuk cemas. Konsumsi makanan kaya serat, hindari makanan olahan, dan minum banyak air.
- Relaksasi dan Meditasi. Teknik relaksasi seperti meditasi, yoga, dan napas dalam dapat membantu mengendalikan stres dan cemas. Cobalah untuk menjadikannya bagian dari rutinitas harian kamu yaa.
- Berbagi kecemasanmu. Mengatasi kecemasan dengan berbicara dan berbagi dengan orang lain adalah salah satu cara yang efektif untuk meredakan beban emosional kamu. Temui seseorang yang kamu percayai dan berbicaralah dengan terbuka. Jika kamu belum ingin berbagi kecemasanmu dengan orang lain, kamu bisa melakukan journaling atau menuliskan apa yang kamu rasakan, hal ini bisa melegakan hati dan pikiranmu.
- Konseling atau Terapi. Jika cemas yang kamu rasakan sangat mengganggu keseharianmu, pertimbangkan untuk mencari bantuan dari seorang profesional kesehatan mental. Terapi kognitif perilaku (CBT) dan konseling dapat membantu kamu mengelola kecemasan dengan efektif.
- Obat-obatan. Dalam beberapa kasus, dokter mungkin meresepkan obat-obatan untuk mengurangi gejala PMS yang parah, termasuk kecemasan. Obat-obatan ini harus digunakan di bawah pengawasan medis ya, jadi tidak boleh asal membeli obat atau mendiagnosa diri kamu sendiri.
Cemas berlebih saat ingin menstruasi adalah gejala PMS yang dapat sangat mengganggu kualitas hidup seorang wanita. Namun, dengan pemahaman tentang penyebabnya dan upaya untuk mengelola gejala, banyak wanita dapat mengurangi kecemasan pramenstruasi mereka kok. Ingatlah bahwa setiap individu berbeda, dan jika gejala PMS yang kamu rasakan sangat mengganggu, konsultasikan dengan profesional kesehatan untuk bantuan lebih lanjut ya. Ingat juga, kalau everything will be okay, jangan jadikan kecemasan menghentikan kamu untuk terus tumbuh.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H