Mana yang lebih cepat menghilangkan lemak di tubuh? Berjalan? Atau berlari?
Banyak diantara kita yang seringkali menyepelekan jalan kaki sebagai salah satu olahraga yang efektif untuk menurunkan berat badan. Menggagas upaya untuk menurunkan berat badan seringkali memicu pencarian akan olahraga yang paling efektif. Di antara berbagai pilihan olahraga, berlari sering kali dianggap sebagai salah satu cara terbaik untuk mencapai tujuan ini.
Orang -- orang sering mengangap ketika olahraga berlari yang menghasilkan banyak keringat dan melelahkan, justru akan membakar lemak di tubuh dengan cepat. Padahal kenyataannya tidak seperti itu, menurut Dr. Sung,
"pada saat kita berlari, maka denyut jantung kita akan lebih cepat dari biasanya, pernapasan kita juga akan lebih cepat, kemudian produksi keringat juga lebih banyak dikeluarkan karena suhu tubuh kita yang jauh lebih tinggi meningkat dibandingkan saat kita berjalan. Saat kita berjalan keringat yang di produksi adalah kompensasi yang diberikan oleh tubuh kita untuk menurunkan suhu di dalamnya," Ujar nya
Belajar dari pengalaman telah menunjukkan bahwa olahraga jalan kaki, yang sering kali kita acuhkan dan sepelekan ini, ternyata dapat menjadi pilihan yang lebih efektif untuk menurunkan berat badan. Berikut adalah penjelasan tentang mengapa olahraga jalan kaki mungkin lebih efektif daripada berlari:
1. Penyelarasan dengan Kecepatan Metabolisme Basal (BMR) :
BMR ( Basal Metabolic Rate) merupakan jumlah kalori yang sebenarnya dibutuhkan oleh tubuh manusia untuk melakukan kegiatan fungsional dasar, seperti bernapas, mengalirkan darah ke seluruh tubuh, dan mencerna makanan, dalam keadaan diam.
Penyelarasan BMR sangatlah penting untuk menentukan estimasi jumlah kalori yang dibutuhkan oleh tubuh manusia setip hari nya. Penyelarasan ini juga berguna untuk membantu menurunkan, menjaga, juga bahkan menaikkan berat badan.
Maka dari itu, Olahraga jalan kaki, dalam tempo yang cepat dapat membantu membakar kalori dengan intensitas yang cukup tinggi. Berjalan kaki dengan tempo yang cepat dapat meningkatkan tingkat metabolisme basal dalam jangka waktu yang lebih lama daripada berlari, Tubuh kita akan tetap membakar kalori bahkan setelah kita selesai berolahraga.
2. Dukungan untuk Sendi dan Otot:
Olahraga jalan kaki cenderung lebih lembut bagi sendi dan otot, dibandingkan dengan olahraga berlari. Ketika kita berlari, maka akan terjadi tekanan yang ekstra pada sendi dan otot kita. Terlebih jika dilakukan dalam intensitas yang tinggi, maka seseorang akan memiliki rowayat cedera. Sehingga dapat disimpulkan bahwa olahraga jalan kaki ini lebih ramah karena dapat dijalankan dengan frekuensi yang lebih sering dan dalam jangka waktu yang lebih lama tanpa risiko cedera yang tinggi.