Lihat ke Halaman Asli

Aisyah nurul aini

Mahasiswa 23107030016 UIN SUNAN KALIJAGA

Menyerah, Bukan Berarti Kita Kalah

Diperbarui: 9 Maret 2024   14:57

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Freepik

Setiap orang pasti memiliki target-target berskala kecil maupun besar yang ingin dicapai dalam hidupnya. Kalau kita udah punya "goals" berupa target-target baru yang ingin kita capai. Seperti contohnya kita ingin belajar hal-hal baru yang belum pernah dicoba, ingin menciptakan sebuah karya baru, ingin membangun sebuah habist baru, ingin tergabung dalam sebuah komunitas. Tapi sayangnya kebanyakan dari kita justru lebih sering menunda untuk memulai langkah baru itu. Dengan alasan menunggu moment yang sempurna untuk melakukannya.

"kayaknya nanti aku mau mulai nulis buku kalau udah punya laptop aja"

"kayaknya aku mau mulai rutin olahraga lari kalo udah punya sepatu lari merek A deh"

"kayaknya aku mau rajin ngonten kalo udah punya iphone series terbaru"

Nah, hal-hal seperti inilah yang sebenarnya membuat kita tidak cepat sampai ke finish. Kita terlalu banyak menunda dengan dalih ingin yang sempurna dan berkualitas. Padahal nyatanya kita bisa saja untuk memulai dari versi termudah dari apa yang ingin kita lakukan. Ingat! Kita hanya perlu mendahulukan kuantitas dibandingkan kualitas.

Ketika kita berpikir untuk menunggu waktu yang sempurna, padahal waktu itu nggak akan pernah datang. Pasti ada saja hal baru yang justru menunda waktu yang sempurna tadi. So,  sekarang kita harus mulai memikirkan, sebenarnya bentuk termudah apa dari apa yang ingin kita lakukan itu.

Ketika kita ingin belajar bahasa korea, kita bisa saja memulainya dari hal termudah yang paling kita sukai. Bentuk termudah dari belajar bahasa korea itu adalah menonton drama korea. Terdengar asyik bukan? Dari menonton ini kita bisa sambil belajar bahasa korea secara tidak langsung. Ketika kita tidak tahu arti salah satu kata yang diucapkan oleh sang aktor/aktris, maka dengan sendirinya tanpa disadari kita akan membuka kolom pencarian di google dan mencari tahu terkait arti dan makna dari kata-kata yang dilontarkan sang aktor/aktris. Yang terpenting disini adalah kita sudah berani untuk memulai nya terlebih dahulu.

Ketika kita hendak melakukan apa yang ingin kita wujudkan, jika ada orang lain yang julid, ada orang yang kurang setuju, dan ada orang yang nggak suka dengan kita, maka abaikanlah. Jika kita percaya dengan apa yang kita lakukan itu benar, yang kita lakukan ini tidak merugikan orang lain, maka lakukan dan pertahankan hal itu.

Berhenti untuk memuaskan semua orang. Buatlah keputusan untuk diri kita sendiri. Pendapat orang lain boleh saja ditampung, tapi tetap harus difilter/disaring. Kira-kira mana yang harus diimplementasikan pada aksi yang nyata dan mana yang harus diabaikan dan ditinggalkana.

Untuk mencapai sebuah goals dalam hidup kita. Maka kita perlu untuk mempertahankan apa yang sebenarnya tidak bekerja selama ini. Berhenti untuk melakukan sesuatu dan menyerah merupakan salah satu hal paling strategis yang bisa kita lakukan untuk mencapai tujuan-tujuan kita yang lebih penting dan lebih bermakna. Konotasi menyerah disini tidak selamanya bernilai buruk.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline