Lihat ke Halaman Asli

Apa Itu Literasi Digital? Manfaat Literasi Digital, Tantangan Literasi Digital

Diperbarui: 20 November 2024   11:05

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Literasi digital adalah kemampuan seseorang untuk mempelajari, menemukan, memanfaatkan, berbagi, dan menciptakan konten menggunakan teknologi informasi dan internet. Di era digital, literasi digital menjadi keterampilan hidup yang sangat penting bagi setiap orang, termasuk pegawai atau pekerja, masyarakat umum, dan siswa. Karena semakin berkembangnya teknologi serta akses informasi, keterampilan dalam literasi digital menjadi salah satu hal yang penting memungkinkan individu mampu menguasai alat juga aplikasi yang digunakan dalam teknologi, dan memahami, menyebarkan, serta menggunakan informasi yang diperoleh dari sumber digital dengan bijak, cerdas dan cermat, serta penuh tanggung jawab.


Manfaat dari literasi digital di antaranya sebagai berikut:
1. Menjaga keamanan dan privasi. Dengan memahami literasi digital, kita dapat mengetahui cara melindungi informasi pribadi dari akses yang tidak sah dan penyalahgunaan oleh pihak yang tidak bertanggung jawab.
2. Meningkatkan keterampilan berpikir. Manfaat literasi digital yang berikutnya adalah meningkatkan keterampilan berpikir kritis dan analitis melalui evaluasi dan analisis informasi yang diperoleh dari berbagai sumber online. Dengan melek literasi digital kita memverifikasi keaslian dan relevansi informasi yang ditemui, serta memahami sudut pandang, motif, dan kepentingan di balik konten yang beredar.  Sehingga kita dapat menjadi pengguna media digital yang lebih cerdas, kritis dan dapat menghindari penyebaran informasi palsu (hoaks) atau manipulatif.
3. Menghemat waktu. Waktu akan lebih berharga karena dalam usaha pencarian dan menemukan informasi itu  menjadi lebih mudah. Dalam beberapa kasus pelayanan online juga akan menghemat waktu yang digunakan karena tidak harus mengunjungi langsung ke tempat layanannya.
4. Belajar lebih cepat. Pada kasus ini misalnya seorang pelajar yang harus mencari definisi atau istilah kata-kata penting misalnya di glosarium. Dibandingkan dengan mencari referensi yang berbentuk cetak, maka akan lebih cepat dengan memanfaatkan sebuah aplikasi khusus glosarium yang berisi istilah-istilah penting.
5. Menghemat uang. Saat ini banyak aplikasi khusus yang berisi tentang perbandingan diskon sebuah produk. Bagi seseorang yang bisa memanfaatkan aplikasi tersebut, maka ini bisa menghemat pengeluaran ketika akan melakukan pembelian online di internet.
6. Membuat lebih aman. Sumber informasi yang tersedia dan bernilai di internet jumlahnya sangat banyak. Inibisa menjadi referensi ketika mengetahui dengan tepat sesuai kebutuhannya. Sebagai contoh ketika seseorang akan pergi ke luar negeri, maka akan merasa aman apabila membaca berbagai macam informasi khusus tentang negara yang akan dikunjungi itu.
7. Selalu memperoleh informasi terkini. Kehadiran apps semakin terpercaya akan membuat seseorang akan selalu memperoleh informasi baru.
8. Mempermudah pekerjaan. Dengan menguasai berbagai software, aplikasi dan teknologi digital lainnya, kita dapat merasakan manfaat dan kemudahan ketika bekerja. Selain itu, literasi digital juga membuka peluang untuk bekerja secara fleksibel, seperti bekerja dari rumah atau bekerja secara independen sebagai freelancer atau pengusaha online.
9. Membangun Kesadaran tentang Etika Digital. Literasi digital membantu memahami pentingnya etika dalam menggunakan teknologi digital, termasuk tentang hak cipta, privasi, dan cyberbullying.
10. Menghadapi Tantangan Masa Depan. Dengan kemajuan teknologi yang pesat, pelajar yang memiliki literasi digital yang baik akan lebih siap menghadapi tantangan di masa depan, termasuk dalam dunia kerja yang semakin digital.


Tantangan Dalam Penerapan Literasi Digital
1. Kurangnya pengetahuan tentang teknologi.
2. Pemahaman yang kurang tentang konten digital.
3. Akses teknologi yang tidak merata.
4. Kurangnya kemampuan memilah informasi.
5. Ketergantungan pada teknologi

Sumber referensi:
Mashuri, C., Setyo Permadi, G., Vitadiar, T. Z., Mujianto, A. H., Cakra, R., Faizah, A., & Kistofer, T. (2022). Buku Ajar Literasi Digital. Perkumpulan Rumah Cemerlang Indonesia.


perpusda.lampungprov.go.id. (2023). "Mengapa Pentingnya Literasi Digital di Era Digital?" https://perpusda.lampungprov.go.id/detail-post/mengapa-pentingnya-literasi-digital-dalam-era-digital#:~:text=tantangan%20era%20digital:-,1.,Pendidikan%20dan%20pembelajaran


umsu.ac.id. (2024). "Tantangan dan Pentingnya Literasi Digital untuk Pelajar di Era Digital". https://umsu.ac.id/berita/tantangan-dan-pentingnya-literasi-digital-untuk-pelajar-di-era-digital/


gnld.siberkreasi.id. (2024) . "5 manfaat Literasi Digital Yang Wajib Kita Ketahui". https://gnld.siberkreasi.id/5-manfaat-literasi-digital-yang-wajib-kita-ketahui/

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline