Untuk membahas mengenai dampak dari pegadaian maka dari itu kita harus mengetahui apa itu pegadaian. Awal munculnya pegadaian yakni di bawa oleh pemerintahan Belanda di mana dulu mendapat perlawanan dari Inggris kemudian pemerintah merebut kembali alih pegadaian tersebut di mana pada saat itu juga menerapkan sistem culturstelsel.
Pengertian dari pegadaian sendiri adalah suatu perusahaan milik negara yang bergerak dibidang keuangan, perusahaan ini menyediakan layanan dengan meminjamkan uang yang dijaminkan dengan barang hal ini juga bisa disebut dengan sistem gadai.
Nah, barang yang digadaikan ini bukan sembarang barang akan tetapi ada ketentuannya seperti tanah yang merupakan milik sendiri dibuktikan dengan adanya sertifikat tanah, perhiasan seperti emas atau perak, barang elektronik, barang-barang rumah tangga, kendaraan atau suatu hal yang bermesin, dan barang lainya yang dianggap barang yang berharga bagi perum pegadaian. Sekarang mari kita bahas mengenai dampak positif dan negatifnya.
Dampak positif
- Pegadaian biasanya dijadikan pelarian oleh orang-orang yang membutuhkan uang dengan cepat maka dari itu kita dapat menerima uang dengan cepat dan saat itu juga ketika sang pegadai memberikan barang tersebut pada saat itu juga. Istilahnya yakni ada uang ada barang.
- Setelah barang ini diberikan maka pegadaian memberikan asuransi atau jaminan kepada sang pegadai untuk menjaga keamanan dan keutuhan barang tersebut sampai dengan sang pegadai bisa menebus atau melunasi kembali barang tersebut.
- Setelah itu, dalam pegadaian BUMN ini persyaratan untuk menggadaikan itu mudah yang menjadikan sang pegadai ini cepat dan mampu memenuhi persyaratan tersebut.
- Pegadaian juga tidak peduli untuk apa uang gadai tersebut digunakan yang di sini memberikan keuntungan kepada pegadai agar tetap menjaga privasinya.
Setelah mengetahui dampak positif dari pegadaian selanjutnya membahas mengenai dampak negatif dari pegadaian. Apakah ada? Pastinya ada, berikut dampak negatif dari pegadaian
Dampak Negatif
- Pegadaian memiliki bunga yang cukup tinggi dibandingkan dengan peminjaman pada bank konvensional, hal ini memberikan dampak negatif bagi sang pegadai yang tidak segera melunasi dan menebus kembali barang yang digadaikan hal ini juga membuat bunga semakin banyak.
- Menciptakan ketergantungan terhadap penggunaan pegadaian di mana sang pegadai terus-terusan menggadaikan barangnya tanpa adanya niat untuk melunasi membuat bunga menumpuk, hutang pun menumpuk, dan barang-barang berharga pun hilang, dengan banyaknya tekanan tersebut dapat membuat sang pegadai dapat memiliki gangguan psikologisnya.
- Penyalahgunaan dalam penggunaan dana pegadaian di mana hal tersebut mengarah pada kebutuhan yang tidak terlalu penting dan memiliki jangka waktu yang pendek.
- Selanjutnya, jika tidak pandai dalam memilih perum pegadaian atau yang tidak memiliki sertifikat resmi maka akan rentan terjadinya penipuan.
Nah solusi yang tepat agar terhindar dari dampak negatif atau penyalahgunaan menggunakan pegadaian adalah yang pertama yakni mencari lembaga resmi dan sudah bersertifikat, kedua mengetahui bagaimana sistem pegadaian bekerja, ketiga bekerja keras, dengan adanya kerja keras kita tidak akan pernah menggunakan pegadaian untuk hal-hal yang tidak penting dan keempat ketika kita dalam kondisi yang mendesak bisa diusahakan untuk segera melunasi atau menebus barang yang digadaikan agar tidak terjadinya bunga yang cukup tinggi. Terus bagaimana pegadaian memperoleh hasil laba tersebut? Pegadaian memperoleh laba dari bunga pinjaman yang dibebankan kepada sang pegadai selain itu, pegadaian juga memperoleh laba dari biaya layanan, komisi serta investasi.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H