Lihat ke Halaman Asli

Aisyah Fatikah Basyah

Mahasisawa Universitas Muhammadiyyah Malang

Prabowo Janjikan Makan Siang Gratis, Upaya Mengatasi Kelaparan dan Meningkatkan Produktivitas

Diperbarui: 29 Juni 2024   23:39

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Program makan siang gratis yang diusun oleh pasangan calon presiden-wakil presiden Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka menimbulkan perdebatan. Di satu sisi, program ini bertujuan memberikan makanan bergizi kepada anak-anak Indonesia, termasuk yang masih dalam kandungan hingga usia dewasa. Seperti ketika saya mewawancarai 3 orang teman saya yang bernama Arini, Faiza dan Dinda mengatakan bahwa "program dari makan siang gratis itu sangatlah bagus dan membantu dikarenakan banyak sekali anak yang tdk makan disekolah maupun di rumah karena kurang mampu apalagi yang berada di pedesaan. Dan juga itu akan sangat berdampak baik bagi anak usia dini dimana dapat mengurangi adanya stunting, dengan mengonsumsi makanan bergizi anak dapat tumbuh dan berkembang lebih baik. Dan jua bisa untuk meningkatkan konsentrasi untuk belajar karena adanya nutrisi yang cukup dan teratur. Manfaat dari program makan siang gratis ini tidak bisa untuk di anggap remeh, banyak sekali manfaat yang bisa di dapatkan dari program makan siang gratis tersebut"

Namun, di sisi lain, banyak pertanyaan yang muncul mengenai sumber anggaran dan dampaknya terhadap ekonomi masyarakat juga perlu diperhatikan. Penerima program ini termasuk siswa sekolah, santri di pesantren, ibu hamil, dan anak balita. Jumlah orang yang akan mendapatkan makan siang dan susu gratis mencapai 82,9 juta orang. Meskipun niatnya baik, program ini menghadapi tantangan anggaran. Alokasi anggaran sebesar Rp 71 triliun masih menjadi perdebatan. Dan tujuan utama dalam  Program Makan Siang Gratis yaitu

  • Untuk Mengatasi Masalah Gizi dan Kesehatan: Program ini diharapkan dapat mengurangi angka kematian ibu hamil, stunting, dan masalah gizi pada anak-anak. Makan siang bergizi dapat meningkatkan kualitas hidup dan kesehatan generasi muda.
  • Mengurangi Kemiskinan Ekstrem: Dengan memberikan makanan gratis, program ini dapat membantu keluarga yang berada dalam kondisi ekonomi yang sulit. Namun, pertanyaannya adalah apakah anggaran yang dialokasikan mencukupi untuk mencapai tujuan ini.
  • Mendukung Petani dan Nelayan: Program ini juga bertujuan menyerap hasil panen petani dan nelayan. Namun, perlu dipertimbangkan bagaimana mekanisme distribusi dan kerjasama dengan para produsen pangan.

Karena masih banyaknya  tantangan dan bertimbangan yang di hadapi untuk bisa melaksanakan program makan gratis ini salah satunya yaitu:

  • Sumber Anggaran: Program makan siang gratis memerlukan anggaran yang signifikan. Pertanyaannya adalah dari mana sumber anggaran ini akan diperoleh. Apakah ini akan mengurangi alokasi anggaran untuk program-program lain?
  • Dampak Ekonomi: Meskipun program ini bertujuan meningkatkan pertumbuhan ekonomi, kita perlu memastikan bahwa dampaknya tidak merugikan sektor lain. Bagaimana program ini akan mempengaruhi inflasi dan stabilitas ekonomi?
  • Target Penerima: Program ini ditujukan bagi siswa sekolah, santri di pesantren, ibu hamil, dan anak balita. Namun, bagaimana mekanisme pemilihan penerima dan bagaimana menghindari penyalahgunaan?

Tetapi dalam program makan gratis mempunyai dampak-dampak negative dan positif terhadap pertumbuhan ekonomi saat ini juga yaitu :

  • Dampak positif
  • Kesejahteraan Masyarakat: Program makan siang gratis dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat, terutama bagi keluarga dengan pendapatan rendah. Dengan memastikan anak-anak mendapatkan makanan bergizi, program ini berkontribusi pada kualitas sumber daya manusia (SDM) di masa depan1.
  • Penggerak Ekonomi Lokal: Program ini dapat mendukung petani dan produsen lokal dengan menyerap hasil panen dan produk pangan. Ini memperkuat rantai pasok lokal dan berpotensi meningkatkan pertumbuhan ekonomi di tingkat mikro.
  • Dampak negative
  • Variabilitas Partisipasi: Tingkat partisipasi sekolah dengan program makan siang gratis bervariasi di berbagai negara. Manfaatnya lebih terasa di negara dengan akses pendidikan yang masih menjadi masalah1.
  • Kenaikan harga bahan pokok dapat mempengaruhi daya beli masyarakat. Inflasi yang tinggi akibat kenaikan harga dapat menggerus daya beli dan memperlambat pertumbuhan ekonomi

beberapa ekonom khawatir akan dampaknya pada subsidi BBM dan program-program prioritas lain Kenaikan harga bahan pokok, terutama pada awal Ramadan, mempengaruhi kehidupan kelompok masyarakat miskin. Inflasi harga pangan mencapai lebih dari 8%, tiga kali lebih tinggi dari inflasi umum. Sekitar 62% penghasilan mereka digunakan untuk membeli makanan sehari-hari. Warga merasa kesulitan memenuhi kebutuhan pokok seperti beras, telur, dan daging ayam. Faktor seperti tata kelola niaga pangan yang bermasalah, pemilu, dan fenomena El Nino berkontribusi pada kenaikan harga pangan. Dalam menghadapi tantangan ini, pemerintah melakukan beragam upaya, termasuk operasi pasar dan peningkatan kapasitas impor. Namun, harga pangan belum kunjung turun. Kita perlu memastikan bahwa kebijakan-kebijakan ini tidak hanya mengatasi krisis sementara, tetapi juga berkelanjutan dalam jangka Panjang.

Dalam menghadapi tantangan ini, pemerintah melakukan beragam upaya, termasuk operasi pasar dan peningkatan kapasitas impor. Namun, harga pangan belum kunjung turun. Kita perlu memastikan bahwa kebijakan-kebijakan ini tidak hanya mengatasi krisis sementara, tetapi juga berkelanjutan dalam jangka Panjang. Dalam menggali solusi, kita harus mempertimbangkan kesejahteraan masyarakat dan keseimbangan anggaran. Program-program seperti makan siang gratis dan pengendalian harga pangan harus didukung dengan perencanaan yang matang dan transparansi dalam pengelolaan anggaran. Semoga kita dapat mencapai kesejahteraan bersama tanpa mengorbankan stabilitas ekonomi dan keberlanjutan.dengan perencanaan yang matang dan transparansi dalam pengelolaan anggaran. Semoga kita dapat mencapai kesejahteraan bersama tanpa mengorbankan stabilitas ekonomi dan keberlanjutan. Dan kita perlu memastikan lagi bahwa kebijakan yang diambil, baik program makan siang gratis maupun menghadapi kenaikan harga bahan pokok, memperhatikan keberlanjutan, efisiensi, dan dampaknya terhadap kesejahteraan masyarakat.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline