Nama : Aisyah Azzahra Sy
Nim : 2110411022
Kampus : Universitas Pembangunan Nasional Veteran Jakarta
Uas : Jurnalistik dan Media Penyiaran
Perbedaan permainan pada anak sangat dipengaruhi oleh perkembangan zaman. Anak zaman dulu cenderung lebih kreatif dalam menciptakan berbagai macam permainan dari bahan dasar alami. Macam-macam permainan yang sering digunakan oleh anak zaman dulu yaitu tarikan pelepah pinang, tembakan dari pisang, baling-baling bambu, motor-motoran dari bambu dll. Dengan begitu membuat anak zaman dulu lebih aktif dan banyak melakukan aktivitas sosial di luar rumah.
"Lebih seru dulu sih, karena kalau dulu mainan harus di rakit sendiri atau bareng-bareng sama teman jadi emang harus berinovasi terus. Tidak gampang bosan juga, soalnya apa-apa dilakukan bareng teman, trus ga kehabisan ide juga jadi membuat kita lebih dekat saja dengan teman" Tutur Vio sebagai anak zaman dulu yang merasakan betapa indahnya kehidupan sebelum adanya gadget.
Menurut vio kehidupan dulu lebih banyak waktu untuk bersosialisasi dengan orang lain sesuai kodratnya manusia adalah makhluk sosial, sekarang bukan tidak bersosialisasi akan tetapi lebih banyak fokus pada smartphone dibanding orang di sekitar, sehingga mengurangi sopan santun anak pada orang lain.
Sumber gambar : Dokumentasi Pribadi
Seharusnya perkembangan zaman bukanlah suatu hal yang buruk melainkan memberikan semangat untuk terus berinovasi dengan mengembangkan kebiasaan lama yang tidak menghilangkan ciri khasnya. Namun dengan adanya teknologi juga tidak selalu memberikan dampak baik jika digunakan tidak sesuai dengan aturan dan kapasitasnya. Karena segala sesuatu yang berlebihan tidak baik apalagi menghabiskan waktu berjam-jam di depan layar smartphone yang dapat menyebabkan kerusakan pada mata anak.
"Saya prihatin dengan perkembangan zaman sekarang, yang membuat anak lebih fokus pada gadget bahkan tidak menghiraukan orang tua yang membutuhkan bantuannya," kata Mulyadi selaku orang tua anak zaman sekarang.
Menurut Mulyadi anak zaman sekarang harus punya batas dan pantauan dari orang tua, karena dengan teknologi anak tidak hanya bermain game melainkan juga dapat menonton situs yang tidak sesuai dengan umurnya. Mulyadi juga merasa bahwa anaknya termasuk jarang berkomunikasi dan bersosialisasi di luar rumah. Anaknya lebih sering bermain dan menyibukkan diri menggunakan gadgetnya.