Lihat ke Halaman Asli

Amaisyah

Mahasiswa

Hubungan Teori Belajar dengan Teori Pengondisian Klasik

Diperbarui: 28 September 2024   15:20

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

Teori pembelajaran merupakan aspek penting dalam suatu keberhasilan pembelajaran tersebut. Sehingga sebagian seorang pendidik harus paham betul mengenai teori yang tepat untuk mengajar di dalam kelas agar proses pembelajaran bisa berjalan dengan berhasil dan tujuan dari pembelajaran itu dapat tercapai. Seorang pendidik tidak hanya dituntut untuk menyampaikan materi, tetapi juga bagaimana seorang pendidik dapat memberikan rasa yang nyaman kepada anak agar mau belajar.

 

Dalam proses pembelajaran pasti memerlukan teori pembelajaran, agar tujuan dari pembelajaran itu dapat tercapai. Teori belajar dengan pengondisian klasik merupakan teori dari Ivan Pavlov  yang mana dia menggunakan anjing untuk bereksperimen. 

Kesimpulan teori dari Ivan Pavlov yang menggunakan eksperimen kepada anjing yang mana anjing tersebut ketika mendengar suara bel maka anjing akan keluar air liur karena pengondisian, bel yang digunakan Ivan Pavlov sebagai stimulus dan respon anjing itu yang mengeluarkan air liur atau saliva, walau pun anjing tersebut tidak diberikan makanan. Sebab hal yang berulang ulang dilakukan Ivan Pavlov kepada anjing tersebut akan menetap ketika mendengar suara bel, maksimal suatu hal yang dilakukan berulang ulang selama 3 bulan.

 Hubungan dari teori Ivan Pavlov yaitu teori pengondisian klasik dengan teori belajar adalah segala kebiasaan anak bisa berubah karena adanya pengondisian yang mana dari teori tersebut berupaya merubah perilaku anak.

Contohnya ketika anak yang baru masuk sekolah dasar yang mana anak tersebut harus datang ke sekolah jam 7 pagi untuk mengikuti upacara bendera, ketika anak tersebut datang ke sekolah telat maka dia akan kena sanksi, keesokan hari anak itu akan datang dengan tepat waktu agar tidak kena sanksi lagi. Sehingga perilaku anak yang awalnya telat datang ke sekolah akhirnya dapat disiplin.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline