Lihat ke Halaman Asli

aisyahafkarina

juara paralel 2 se angkatan

Pancasila Ditinjau dari Ajaran Islam

Diperbarui: 16 Desember 2024   13:52

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

A. Hubungan Nilai Pancasila Dengan Ajaran Agama Islam

Pancasila sebagai pedoman hidup negara Indonesia bermula pada satu kepercayaan yaitu alam semesta dan juga isinya sebagai sesuatu yang selaras dengan hasil ciptaan Tuhan Yang Maha Esa. Manusia merupakan salah satu makhluk ciptaan Tuhan yang akan kembali lagi kepadanya. Oleh karena itu, yakin dan mempercayai Tuhan merupakan suatu kewajiban umat Muslim. Manusia sebagai ciptaan Tuhan merupakan umat yang bermasyarakat yang berarti manusia saling membutuhkan satu sama lain untuk saling memenuhi kebutuhan hidupnya.

Islam merupakan salah satu agama yang memiliki sumber dalam penerapannya, yang mendasarkan pada kitab Al-Quran dan Hadits yang menjadi pedoman bagi seluruh umat Islam. Tingkah laku umat Islam dalam bernegara tidak mengenal agama Islam, sekalipun dalam dunia politik kaum Sunni yang penganutnya kebanyakan umat muslim di dunia, termasuk negara Indonesia.

Nilai filosofi Pancasila terdapat dalam bentuk kepercayaan penduduk Indonesia, yang berarti nilai filosofi dari Pancasila dapat menerapkan dalam nilai dan tata budaya negara Indonesia. Pancasila berkedudukan sebagai filosofi sosial dengan perilaku masyarakat Indonesia berdasarkan kepribadianya serta bersikap dab tingkah laku di kehidupan sosial.

B. Penerapan Nilai Pancasila Yang Sesuai Dengan Ajaran Agama Islam

Pancasila menjadi tumpuan dalam menjalankan kegiatan sehari hari agar dapat menghasilkan sosial yang baik antar sesama, baik masyarakat sosial yang umum ataupun masyarakat inti. Toleransi sangat berpengaruh baik bagi kehidupan bermasyarakat, yaitu diantaranya menciptakan rasa kekompakan, menumbuhkanrasa kasih sayang antar sesama, menciptakan kerukunan, menciptakan rasa saling jaga dan rasa aman dalam lingkungan bersosial dengan menerapkannya sikap toleransi. Pancasila dijadikan pedoman hidup bagi masyarakat bangsa Indonesiakaitannya dengan sila yang terdapat dalam nilai-nilai luhur Pancasila, disetiap sila dalam Pancasila memiliki arti tersendiri yang terdapat kaitanya dengan kehidupan sehari-hari dalam bermasyarakat.

Penerapan isi kandungan dalam Pancasila sudah menjadi kebiasaan masyarakat agar terbentuknya generasi yang memiliki kecerdasan akademis dan juga sikap-sikap seperti yang di ajarkan dalam agama Islam. Orang terdahulu menetili bahwa dalam menerapkan nilai-nilai Islam dalam Pancasila sangat berpengaruh terhadap pembetukan karakter dan kepribadian yang sesuai dengan bergantinya zaman.

C. Perbedaan Antara Pancasila Dan Ajaran Islam Dalam Membangun Etika Kehidupan Bermasyarakat

Secara etimologis, istilah "etika" berasal dari bahasa Yunani, yaitu "ethos," yang merujuk pada watak kesusilaan atau adat. Bentuk jamaknya, "etha," berarti adat kebiasaan. Walaupun kata etika dan moral memiliki makna yang mirip, keduanya digunakan secara berbeda dalam kehidupan sehari-hari. "Moral" atau "moralitas" merujuk pada perbuatan yang sedang dinilai, sedangkan "etika" lebih berkaitan dengan kajian tentang sistem nilai yang ada. Dalam bahasa Arab, padanan kata etika adalah "akhlak," yang merupakan bentuk jamak dari "khuluk" dan berarti perangai, tingkah laku, atau tabiat.

Makna nilai dasar Pancasila dikaji melalui perspektif filosofis, di mana Pancasila berfungsi sebagai dasar filsafat negara dan sebagai panduan hidup bagi bangsa Indonesia. Pada dasarnya, Pancasila merupakan seperangkat nilai yang bersifat sistematis. Oleh karena itu, pengertian Pancasila harus dipahami sebagai suatu kesatuan yang utuh, terstruktur, dan hierarkis. Dalam konteks ini, Pancasila dapat dipandang sebagai sebuah sistem filsafat yang mana kelima silanya menyimpan esensi makna yang saling terkait.

Seperti yang kita ketahui, sila-sila Pancasila merupakan suatu sistem nilai yang saling terhubung dan saling bergantung satu sama lain secara sistematik. Masing-masing sila memiliki nilai tersendiri, namun di antara sila-sila tersebut terdapat tingkatan yang menunjukkan hubungan nilai yang lebih dalam. Dalam konteks ini, nilai-nilai etika yang terkandung dalam Pancasila diambil dari prinsip-prinsip yang hidup dan berkembang dalam masyarakat. Nilai-nilai tersebut mencakup nilai religius, adat istiadat, dan kebudayaan, yang kemudian, setelah diabadikan sebagai dasar negara, juga mencakup nilai kenegaraan.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline